Informasi bola terUpdate dalam negeri dan luar negeri

Inilah 5 Pemain yang Dijual Chelsea pada Januari 2019



LIGA INGRRIS telah memasuki pertengahan musim, yang mana berarti jendela transfer musim dingin 2019 juga sudah dekat. Bursa transfer tersebut tentu akan digunakan dengan sangat baik oleh klub-klub yang ingin memperbaiki posisinya di klasemen, salah satu tim yang akan memanfaatkan dengan baik momen tersebut tampaknya adalah Chelsea.

Meski pada awal musim Chelsea mampu tampil sangat bagus, namun kini tim asuhan Maurizio Sarri itu mulai kesulitan untuk mempertahankan performa baiknya. Seperti dalam lima pertandingan terakhir mereka di Liga Inggris, The Blues –julukan Chelsea– tercatat hanya mampu mengoleksi dua kemenangan saja. Sisanya? Chelsea menelan dua kekalahan Tottenham Hotspur dan Wolves, lalu satu lagi diraih dengan hasil imbang.

Melihat hal tersebut tentu Chelsea bisa saja membutuhkan amunisi baru atau sekadar membuang para pemainnya yang dianggap kurang berkontribusi kepada tim selama Liga Inggris 2018-2019. Kira-kira siapa saja para pemain tersebut?

1. Danny Drinkwater
Sejak dibeli dari Leicester City Drinkwater kesulitan untuk menembus skuad utama Chelsea. Banyak pihak yang beranggapan bahwa The Blues terlalu gegabah membeli pemain berkebangsaan Inggris itu, meskipun dirinya memang tampil cukup baik bersama The Foxes –julukan Leicester– saat mampu menjuarai Liga Inggris 2015-2016.

Lalu sejak kedatangan Sarri, Drinkwater pun ternyata tak masuk ke dalam skema permainan pelatih asal Italia itu. Tercatat Drinkwater baru bermain satu kali saja pada musim ini, itu pun terjadi di laga Community Shield saat melawan Manchester City. Jadi dengan tidak masuknya Drinkwater ke dalam rencana Sarri, maka bisa jadi ia akan dijual Chelsea pada Januari 2019 mendatang. Newcastle United, Southampton, dan West Ham United dikabarkan siap untuk menerima Drinkwater jika benar-benar dijual Chelsea.

2. Victor Moses
Moses adalah salah satu pemain Chelsea yang dianggap tak cocok dengan cara permainan yang diterapkan Sarri. Karenanya Moses hanya dipercaya dalam dua pertandingan saja oleh mantan juru taktik Napoli tersebut. Itu pun selalu dimulai dari bangku cadangan dan di menit-menit akhir pertandingan.

Tak seperti kala masih dilatih Antonio Conte, Moses tampaknya memang tak diberikan waktu bermain yang lebih banyak. Karenanya masa depan Moses dipertanyakan. Kemampuannya sangat disayangkan bila terus disimpan di bangku cadangan. Menurut laporan dari Daily Star, Crystal Palace siap memboyong Moses pada Januari nanti.

3. Marco Van Ginkel
ejak didatangkan pada bursa transfer musim panas 2013 dari Vitesse, Van Ginkel selalu dipinjamkan oleh Chelsea. Berbagai klub pernah dibela Van Ginkel, sebut saja AC Milan, Stoke City, dan PSV Eindhoven. Musim ini Van Ginkel tak dipinjamkan karena mengalami cedera lutut.


Bila Van Ginkel terus-terusan dipinjamkan tanpa diberikan celah untuk masuk ke dalam skuad utama Chelsea, maka bisa jadi musim ini dirinya akan didepak dari tim besutan Sarri tersebut. Jika pindah, PSV adalah klub yang paling berpeluang mendapatkan Van Ginkel. Pasalnya PSV sudah dua musim pernah meminjam Van Ginkel.

4. Gary Cahill
Cahill adalah bek andalan Chelsea pada gelaran musim lalu. Akan tetapi kini dirinya lebih sering berada di bangku cadangan karena Sarri merasa gaya permainan Cahill tidak cocok dengan apa yang diinginkan pelatih berusia 59 tahun itu.

Tercatat pemain berusia 32 tahun itu hanya tampil satu kali di Liga Inggris. Ia kalah saing dengan David Luiz dan Antonio Rudiger yang dianggap Sarri mampu menerapkan permainan apa yang diinginkannya. Bila Cahill benar-benar tak diperlukan lagi, Milan dikabarkan sudah siap untuk memboyongnya. Selain itu Aston Villa pun juga tertarik akan jasa pemain asal Inggris itu.

5. Davide Zappacosta
Zappacosta adalah pemain yang paling berkemungkin untuk hengkang dari Chelsea pada Januari 2019 mendatang. Ia tak cocok bermain dengan gaya permainan Sarri. Padahal pada musim lalu Zappacosta menndapatkan jatah bermain yang cukup banyak saat masih ditangani Conte.

Zappacosta adalah bek kanan yang cukup mumpuni. Meski begitu ia tetap tak dipilih Sarri untuk bermain di posisi bek kanan Chelsea. Karenanya bisa jadi Zappacosta akan pindah dari Chelsea pada jendela transfer musim dinging mendatang. Inter Milan dikabarkan siap menampung Zappacosta karena sudah mulai ada ketertarikan akan pemain tersebut.

sumber: bola.okezone.com

Pemain Paling Jenius di LIGA SPANYOL 2018-2019



BARCELONA – Barcelona berhasil memetik hasil sempurna ketika melakoni pertandingan perdana di Liga Spanyol musim 2018-2019. Menghadapi Deportivo Alaves, Blaugrana –julukan Barca– menang dengan skor akhir tiga gol tanpa balas.

Dalam pertandingan yang digelar di Estadio Camp Nou tersebut, Barca memang tampil menekan sejak menit awal. Namun hingga babak pertama berakhir, Barca nyatanya masih kesulitan untuk menembus rapatnya pertahanan Alaves.


Baru pada babak kedua Barca berhasil mencetak gol-gol mereka di laga ini. Adalah Lionel Messi (dua gol) dan Philippe Coutinho yang akhirnya mampu mencatatkan namanya di papan skor, sekaligus membawa Barca menang 3-0 atas Alaves.

Mengetahui kondisi tersebut membuat juru taktik Barca, Ernesto Valverde, memberikan komentarnya. Valverde mengaku tidak tahan untuk melayangkan pujiannya kepada Messi. Ia pun tak segan menyebut kapten klub asuhannya itu sebagai pemain paling jenius di saat ini.

“Messi merupakan pemain jenius. Kita beruntung bisa menyaksikan dirinya setiap hari. Kita beruntung terlibat dalam sepakbola dalam era di mana ia bermain, kita ingin agar dia selalu menunjukkan magis-nya setiap hari,” sanjung Valverde, seperti dikutip dari Football Espana, Minggu (19/8/2018).

Berkat kemenangan ini, Barca pun untuk sementara memimpin klasemen Liga Spanyol 2018-2019. Barca unggul selisih gol dari Levante dan Real Sociedad yang menghuni posisi tiga besar klasemen sementara Liga Spanyol musim ini.

sumber: bola.okezone.com

Cristiano Ronaldo divonis hukuman percobaan



Beberapa jam jelang laga Piala Dunia 2018 Portugal vs Spanyol, Cristiano Ronaldo divonis dua tahun penjara oleh Pengadilan Spanyol, Jumat (15/6/2018).

Cristiano Ronaldo divonis hukuman percobaan karena kasus penggelapan pajak. Pada Juni lalu, kapten timnas Portugal itu dituduh oleh jaksa dari otoritas pajak Spanyol telah melakukan penggelapan senilai 14,8 juta euro.

Pemain Real Madrid itu diduga menyembunyikan pendapatannya dari penjualan hak citra dengan mengalihkan pendapat ke Irlandia yang menjadi "surga pajak".

Namun, Cristiano Ronaldo langsung membantah tuduhan tersebut dan mengatakan ditipu oleh Departemen Keuangan Spanyol.

Sejak saat itu, pengacara dan agen yang mewakili Ronaldo melakukan upaya negosiasi dengan dengan Dewan Keuangan Spanyol untuk proses penyelesaian.

Akan tetapi, usaha itu tampaknya gagal. Mantan pemain Manchester United itu diputuskan bersalah oleh pengadilan Spanyol atas empat tuduhan penggelapan, Jumat siang waktu setempat.

Pemain 33 tahun ini menerima hukuman percobaan penjara selama dua tahun dan denda senilai 18,8 juta euro, seperti dikutip BolaSport.com dari situs web El Mundo Deportivo.


Cristiano Ronaldo sendiri tak perlu menjalani hukuman penjara dua tahun. Menurut hukum di Spanyol, vonis maksimal dua tahun tak perlu dijalani jika pelakunya sebelumnya tak pernah dipenjara.

Ronaldo seperti dilansir Mirror juga telah menerima putusan tersebut. Namun, kesepakatan soal pembayaran denda belum ditandatangani karena Ronaldo masih membela negaranya di Piala Dunia 2018.

Keputusan pengadilan Spanyol ini hanya beberapa jam sebelum Cristiano Ronaldo berlaga bersama timnas Portugal menghadapi timnas Spanyol pada Piala Dunia 2018. Pertandingan tersebut merupakan laga perdana kedua negara di Piala Dunia 2018.

sumber: bola.kompas.com

Menanti Aksi Costa Lampaui Ronaldo, Lukaku Atau Kane



Diego Costa diminta untuk melanjutkan penampilan sip saat timnas Spanyol menghadapi Maroko di babak grup Piala Dunia 2018. Mampukah?

Spanyol sudah menggenggam tiket babak 16 besar Piala Dunia 2018. Laga dengan Maroko di Kaliningrad Stadium, Kaliningrad, Selasa (26/6/2018) dini hari WIB akan menjadi penentu posisi finis di Grup B. Bagi Maroko, laga itu menjadi pertandingan formalitas karena sudah tersingkir.


Berkaca dua laga awal, Spanyol akan terus bertumpu kepada Costa untuk mencetak lebih banyak gol lagi. Dalam dua pertandingan di Piala Dunia 2018, Costa tampil cukup efektif dengan membuat empat tembakan on goal dalam lima kali percobaan. Dia mengoleksi tiga gol sejauh ini.

Costa masih terpaut dua gol dengan pemilik top skor, Harry Kane dari Inggris. Di atas Costa juga masih ada Cristian Ronaldo dan Romelu Lukaku, yang masing-masing mengoleksi empat gol sejauh ini.

Pelatih timnas Spanyol, Fernando Hierro, mengapresiasi penampilan Costa. Dia berharap kinerja Costa berlanjut saat menghadapi Maroko setidaknya untuk bisa bersaing meraih predikat top skor secara pribadi.

"Komitmennya luar biasa. Dia mencetak tiga gol dalam dua pertandingan. Selain itu, dia mau bekerja keras dan tampil habis-habisan untik tim," kata Hierro seperti dikutip Mirror.
"Saya senang dengan performanya," dia menambahkan.

sumber: sport.detik.com

5 Negara Kandidat Juara Piala Dunia 2018 dengan Alasan Sebagai berikut


PIALA Dunia 2018 akan dilangsungkan di Rusia pada 14 Juni hingga 15 Juli. Sebagai tuan rumah, Rusia pun sudah menyiapkan 12 stadion untuk menggelar turnamen empat tahunan tersebut.

Pada Kamis 17 November 2017 pagi WIB, Peru mengalahkan Selandia Baru 2-0. Keberhasilan mengalahkan Selandia Baru membuat negara yang beribu kota Lima itu pun memastikan tampil di Piala Dunia. Bahkan mereka jadi tim ke-32 atau negara terakhir yang memastikan tempat di Piala Dunia 2018.

Meski Peru ditempatkan di Pot II, Jefferson Farfan dan kawan-kawan tidak dijagokan menjadi kampiun Piala Dunia 2018. Setidaknya ada lima negara yang memiliki peluang sama menjuarai Piala Dunia 2018.

Berikut ini 5 negara kandidat juara Piala Dunia 2018:

5. Spanyol
Spanyol gagal total di Piala Dunia 2014. Satu grup bersama Belanda, Cile dan Australia, La Furia Roja –julukan Timnas Spanyol– harus finis di posisi tiga dan gagal melaju ke 16 besar. Keterpurukan Spanyol terus berlangsung dua tahun berselang. Mentas di Piala Eropa 2016, David de Gea dan kawan-kawan disingkirkan Italia dengan skor 0-2 di 16 besar.

Namun, performa Spanyol meningkat semenjak menunjuk Julen Lopetegui sebagai pelatih pada pertengahan 2016. Mantan pelatih FC Porto itu membawa Spanyol superior di Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2018. Tergabung bersama Italia, Spanyol sanggup menang sembilan kali dan satu imbang dari 10 pertandingan.
Selain itu, Spanyol juga memiliki sederet pemain brilian. Isco Alarcon sedang menikmati masa-masa indahnya bersama Real Madrid. Begitu juga Alvaro Morata yang sedang tajam-tajamnya bersama Chelsea di Liga Inggris 2017-2018. Dengan begitu, peluang mengulang kesuksesan edisi 2010 pun terbuka lebar.

4. Argentina
Setelah menjuarai Piala Dunia 1986, La Albiceleste –julukan Argentina– dua kali melaju ke partai puncak, tepatnya pada 1990 dan 2014. Namun di dua edisi itu, Argentina selalu ditaklukkan Timnas Jerman.

Tidak sampai di situ, Argentina dalam dua edisi terakhir Copa America (2015 dan 2016) selalu ditundukkan Cile di final. Karena itu, Argentina jelas penasaran untuk mengakhiri hasil apes di atas. Peluang itu terbuka lebar asalkan pelatih Jorge Sampaoli mampu mengeluarkan performa optimal dari sang kapten, Lionel Messi.

3. Prancis
Prancis mengalahkan Swedia dan Belanda di Grup A Kualifikasi Piala Dunia 2018. Tim asuhan Didier Deschamps itu diberkati pemain-pemain muda brilian. Di saat era Antoine Griezmann belum mencapai masa puncak, Les Blues –julukan Prancis– sudah memiliki Kylian Mbappe dan Ousmane Dembele.

Bantuan pemain muda itu membuat Prancis berpeluang besar mengangkat trofi di akhir turnamen. Apalagi mereka dihuni gelandang termahal di dunia, Paul Pogba, yang berpengalaman membawa Prancis menjuarai Piala Dunia U-20 2013.

2. Jerman
Jerman negara paling konsisten, terhitung sejak Piala Dunia 2006. Sejak saat itu, performa terburuk Die Mannschaft –julukan Jerman– ialah mentok di semifinal turnamen besar, baik itu Piala Dunia maupun Piala Eropa. Sementara pencapaian terbaik mereka dengan menjuarai Piala Dunia 2014.


Bahkan saat menggunakan mayoritas pemain muda di Piala Konfederasi 2016, tim asuhan Joachim Low tetap keluar sebagai juara. Kedigdayaan Jerman juga berlanjut di Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2018. Dari 10 pertandingan, Thomas Muller dan kawan-kawan mengemas 30 poin, alias selalu memenangi laga. Karena itu, menarik melihat kiprah Jerman yang berupaya mengikuti jejak Brasil dan Italia, negara yang pernah memenangi Piala Dunia dua kali beruntun.

1. Brasil
Brasil tampil memesona di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Conmebol. Ketika kualifikasi masih menyisakan empat pertandingan, tim asuhan Tite sudah memastikan tiket di putaran final.

Semenjak ditangani mantan juru taktik Corinthians itu per Agustus 2016, performa Brasil memang meningkat. Selain kecakapan meramu taktik, Tite juga berhasil menemukan pemain-pemain brilian macam Gabriel Jesus yang saat itu membela Palmeiras dan Paulinho yang memesona bareng Guangzhou Evergrande.

Brasil jelas mengincar trofi juara. Jika Canarinha –julukan Timnas Brasil– jadi yang terbaik di Piala Dunia 2018, mereka akan mengemas enam trofi, unggul dua gelar dari Jerman dan Italia.

sumber:bola.okezone.com

4 Rekor yang Bisa Dibuat Ronaldo di Piala Dunia 2018, Nomor 2 Paling Bergengsi



CRISTIANO Ronaldo tampil luar biasa di Piala Dunia 2018. Pada dua laga awal bersama Tim Nasional (Timnas) Portugal, pesepakbola berusia 33 tahun itu mengemas empat gol. Pemain Real Madrid itu mencetak hattrick saat Portugal menahan Spanyol 3-3. Sementara satu lagi dicetak saat Portugal menumbangkan Maroko 1-0.

Hal itu berarti, semua gol yang dibuat Portugal di Piala Dunia 2018, dicetak ayah empat anak tersebut. Berkat pencapaian di atas, Ronaldo untuk sementara berstatus sebagai top skor Piala Dunia 2018. Jika konsisten tampil apik, Ronaldo berpotensi mencetak beberapa rekor di Piala Dunia 2018. Apa saja?

Berikut 4 rekor yang bisa dibuat Ronaldo di Piala Dunia 2018, mengutip dari Sportskeeda:

4. Peraih Trofi Man of the Match Terbanyak di 1 Edisi Piala Dunia
Saat ini, Wesley Sneijder dan Lionel Messi tercatat sebagai pesepakbola dengan koleksi trofi man of the match terbanyak di satu edisi Piala Dunia. Sneijder dan Messi sama-sama meraih empat trofi man of the match. Sneijder melakukannya di Piala Dunia 2010, sedangkan Messi pada 2014.

Peluang Ronaldo menyamai atau bahkan melewati Sneijder dan Messi cukup terbuka. Sebab pada dua laga awal di Piala Dunia 2018, Ronaldo selalu meraih trofi tersebut.

3. Sepatu Emas
Ronaldo berpotensi mencetak rekor pribadi, yakni menjadi top skor Piala Dunia. Sebelumnya saat tampil di Piala Dunia 2006, 2010 dan 2014, Ronaldo tak pernah mendapatkan status tertajam. Kali ini, peluang tersebut cukup terbuka. Hanya dari dua penampilan, Ronaldo mengoleksi empat gol.

Kali ini, ia unggul satu bola dari Diego Costa (Spanyol) dan Denis Cheryshev (Rusia) yang menduduki posisi dua pencetak gol terbanyak. Jika menjadi top skor, Ronaldo menjadi orang Portugal kedua yang mampu melakukannya. Orang Portugal pertama yang menjadi top skor ialah Eusebio, di Piala Dunia 1966 dengan raihan sembilan gol.


2. Kapten Portugal Pertama yang Angkat Trofi Piala Dunia
Pencapaian terbaik Portugal selama mentas di Piala Dunia tersaji pada edisi 1966. Saat itu, Eusebio dan kawan-kawan finis di posisi tiga. Hal itu berarti sepanjang sejarah, skuad Seleccao das Quinas –julukan Portugal– tak pernah keluar sebagai yang terbaik.

Karena itu, Ronaldo berpeluang menjadi kapten atau orang Portugal pertama yang mengangkat trofi Piala Dunia. Jalan itu terbuka lebar. Saat ini, Portugal hanya membutuhkan tambahan satu poin untuk lolos ke 16 besar.

1.Pemain Portugal dengan Koleksi Gol Terbanyak di Piala Dunia
Eusebio tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Portugal di Piala Dunia. Dari enam penampilan di Piala Dunia 1966, ia mengoleksi sembilan gol. Catatan itu berpotensi dilewati Ronaldo. Dari 15 penampilan di Piala Dunia, Ronaldo telah mengoleksi tujuh gol.

Hal itu berarti Ronaldo hanya membutuhkan tiga gol tambahan untuk melewati pencapaian Eusebio. Peluang itu ada jika Portugal melaju jauh di Piala Dunia edisi kali ini. Apalagi di laga terakhir fase grup, Portugal hanya akan menghadapi Iran. Kesempatan besar bagi Ronaldo untuk menambah perbendaharaan golnya.

sumber: bola.okezone.com

3 Penyebab Argentina Kalah dari Kroasia di Piala Dunia 2018


Kondisi Tim Nasional (Timnas) Argentina semakin terpuruk. Skuad besutan Jorge Sampaoli itu kembali gagal meraih kemenangan pada matchday kedua Grup D Piala Dunia 2018. Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Niznhy Novgorod, Jumat (22/6/2018) dini hari WIB, Argentina harus menelan pil pahit setelah kalah telak dari Kroasia. La Albiceleste –julukan Argentina– takluk 0-3 pada pertandingan tersebut.

Bintang Argentina, Lionel Messi tak mampu berbuat banyak setelah mendapat penjagaan ketat dari para pemain bertahan Kroasia. Nasib buruk Argentina terjadi pada menit ke-54. Berawal dari kesalahan penjaga gawang mereka, Willy Caballero yang gagal membuang bola di depan gawang. Bola pun jatuh tepat di depan Ante Rabic. Tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan, striker Kroasia itu langsung menceploskan ke gawang.

Gol kedua Luka Modric pada menit ke-80 seakan menutup harapan Argentina untuk meraih poin penuh pada laga tersebut. Benar saja, di pengujung laga, Kroasia kembali menambah gol pada menit 90+1 lewat aksi pemain Barcelona, Ivan Rakitic. Kekuatan lini tengah Kroasia memang menjadi salah satu kunci kemenangan tim besutan Zlatko Dalic.

Berikut tiga penyebab kekalahan Argentina dari Kroasia, dikutip dari Sportskeeda, Jumat (22/6/2018).

3. Penggunaan Formasi 3-4-3
Argentina turun dengan dengan formasi 3-4-3 kala melakoni laga melawan Kroasia pada matchday kedua Grup D Piala Dunia 2018. Penerapan formasi ini dianggap menjadi salah satu penyebab kekalahan skuad asuhan Jorge Sampaoli. Argentina memang tampil cukup menjanjikan pada babak pertama, terutama pada 10 menit awal pertandingan.

Akan tetapi, memasuki babak kedua, Kroasia langsung menemukan cara untuk memorak-porandakan lini pertahanan Argentina. Memanfaatkan sisi lapangan, Sime Vrsaljko, Ante Rebic, Ivan Strinic dan Ivan Perisic bergantian menebar ancaman ke daerah pertahanan Argentina. Bahkan duo gelandang Ivan Rakitic dan Luca Modric juga menikmati kebebasan menyerang melalui sisi lapangan.

2. Kurangnya Suplai bola ke Aguero dan Messi
Pressing ketat yang diterapkan para pemain bertahan Kroasia membuat striker Argentina, Sergio Aguero tidak mampu melakukan sentuhan pada bola hingga menit ke 21 di babak pertama. Hal tersebut otomatis membuat Argentina kesulitan untuk melakukan serangan ke daerah pertahanan Kroasia. Bahkan seorang Messi pun hanya melepaskan satu tembakan sepanjang pertandingan.


Lini tengah Kroasia memang dihuni para pemain yang memiliki kemampuan bermain jauh lebih baik ketimbang Argentina. Kehadiran Rakitic, Modric, dan Perisic mampu membuat Kroasia tampil lebih baik untuk memegang kendali permainan, terutama di babak kedua. Hal itu membuat para penggawa Argentina kesulitan untuk menyuplai bola kepada Messi dan Aguero di posisi depan.

1. Kurangnya Percaya Diri dan Terlalu Lama Menguasai Bola
Kesalahan yang dilakukan penjaga gawang Argentina, Willy Caballero, harus dibayar mahal dengan keuntungan gol bagi Kroasia. Saat itu Caballero yang bermaksud membuang bola justru gagal dan membuat si kulit bulat jatuh tepat di depan penyerang Korasia, Ante Rebic. Rebic pun langsung memanfaatkan kesemapatan tersebut untuk mencetak gol melalu tembakan akrobatik.

Kejadian pada awal babak kedua itu disinyalir menjadi salah satu penyebab berkurangnya kepercayaan diri para penggawa Argentina pada pertandingan tersebut. Terbukti, Kroasia terus tampil menekan hingga akhirnya menutup laga dengan skor 3-0. Para pemain Argentina juga dinilai terlalu lama menguasai bola pada pertandingan tersebut. Mereka terus mencari cara untuk bisa memberikan umpan kepada Messi dan Aguero yang mendapat pengawalan ketat dari para pemain bertahan Kroasia.

sumber: bola.okezone.com

5 Kelakuan Buruk Messi saat Mentas di Lapangan


LIONEL Messi merupakan pemain yang mendapatkan predikat terbaik di dunia dan hanya Cristiano Ronaldo yang mampu menandingi kedigdayaan pemain Barcelona tersebut. Messi telah banyak mendapatkan trofi di level klub bersama Barcelona, yang menandakan kemampuannya di lapangan hijau.

Selain itu, pemain berpaspor Argentina tersebut juga memiliki segudang prestasi individu, termasuk lima trofi Ballon d’Or. Segala yang diraih oleh Messi membuat dirinya dihormati oleh pesepakbola lain di dunia.

Kendati demikian, Messi tetaplah manusia biasa yang terkadang melakukan sesuatu yang di luar dugaan atau dapat dikatakan buruk. Berikut lima kelakuan buruk Messi saat mentas di lapangan, dikutip dari Sportskeeda, Jumat (8/6/2018).

5. Menendang Bola ke Arah Fans Real Madrid (2011)

Kala Barcelona bertandang ke Santiago Bernabeu demi menghadapi Real Madrid, Messi melakukan hal yang di luar dugaan. Dalam suatu duel perebutan bola dengan pemain Madrid, akhirnya si kulit bundar pun bergulir ke luar lapangan.

Messi yang masih berusaha mengejar bola pun berlari sekuat tenaga untuk mempertahankan bola, namun laju bola ternyata tidak terkejar. La Pulga –julukan Messi– tidak membiarkan bola keluar begitu saja, melainkan menendang bola dengan sekuat tenaga ke pendukung Madrid. Sontak hal itu memicu kemarahan fans Madrid dan juga para pemain Los Blancos –julukan Madrid.

4. Meludah ke Pemain Malaga (2008)

Messi selain dikenal sebagai pemain dengan banyak trofi bergengsi, juga merupakan sosok yang santun baik di dalam maupun luar lapangan. Akan tetapi, tindakannya pada laga Liga Spanyol kontra Malaga CF di La Rosaleda, telah mencoreng nama baik Messi.

Barcelona pada pertandingan itu menang mudah dengan skor 4-1, namun Messi tampaknya merasa frustrasi karena dijaga dengan ketat oleh Duda. Beberapa kali Messi terjatuh akibat penjagaan yang ketat dan pada akhirnya Messi pun tertangkap kamera meludah ke arah Duda.

3. Membuang-buang Waktu saat Kontra Sevilla (2016)

Pada pertandingan Liga Spanyol kontra Sevilla, Messi mendapatkan hadiah kartu kuning dari wasit yang memimpin laga tersebut. Pada awalnya, Messi terlibat perebutan bola dengan gelandang Sevilla Steven N’zonzi dan mengakibatkan sepatu kirinya pun terlepas.

Messi pun diberi kesempatan untuk memasang kembali sepatunya di luar lapangan, namun bukannya langusng melakukan hal tersebut pemain asal Argentina itu justru duduk terdiam. Wasit pun akhirnya menghukum Messi yang dianggap membuang-buang waktu. Messi yang merasa bingung atas keputusan wasit pun akhirnya menendang sepatu kirinya ke arah bangku cadangan Barcelona.

2. Menanduk Bek AS Roma (2015)


Pada Agustus 2015, Barcelona melakukan pertandingan persahabatan dengan AS Roma dan di laga tersebut Messi melakukan tindakan yang cukup agresif. Messi yang seperti biasa bermain dengan lincah dan cepat harus mendapatkan hadangan dari Mapou Yanga-Mbiwa.

Beberapa kali terlibat duel keras, akhirnya membuat Messi marah dan secara mengejutkan menanduk bek Roma tersebut. Akan tetapi, tindakan Messi tidak berhenti sampai di situ saja karena pemain asal Argentina itu juga mencekik leher Mbiwa. Wasit yang melihat hal itu pun langsung memberikan kartu kuning kepada kedua pemain itu.

1. Kartu Merah saat Debut Bersama Argentina (2005)

Messi memulai debutnya bersama Tim Nasional (Timnas) Argentina pada 2005 di laga melawan Hungaria. La Pulga masuk sebagai pemain pengganti pada laga tersebut dan waktu bermain Messi pun hanya 40 detik.

Hal itu dikarenakan, tidak lama setelah dirinya memasuki lapangan Messi langsung membuat pelanggaran yang dianggap keras oleh wasit. Messi kedapatan melayangkan tangannya ke arah leher Vilmos Vanczak. Kendati sebelumnya Vanczak menarik seragam Messi dengan cukup keras, namun tetap wasit menganggap Messi yang melakukan pelanggaran.

sumber: bola.okezone.com

Jadwal Lengkap! Siaran Langsung (Live) Piala Dunia 2018 Rusia di Trans7, Trans TV dan Transvision


Jadwal siaran langsung Piala Dunia 2018 di Rusia akan dibuka oleh laga grup A tuan rumah Rusia vs Arab Saudi Kamis (14/06/2018)
Laga yang digelar di Luzhniki Stadium dimulai pukul 22.00 WIB, dan seperti diketahui Piala Dunia 2018 Rusia akan disiarkan langsung oleh jaringan Transmedia yakni Trans TV, Trans7, dan Transvision.
Partai Rusia vs Arab Saudi menjadi satu-satunya pertandingan di hari pertama, yang sekaligus membuka gelaran Piala Dunia 2018.
Berikut jadwal Piala Dunia 2018 di Rusia selengkapnya:

* Grup A
14/06/2018 Kamis 22.00 WIB: Rusia vs Arab Saudi - Luzhniki Stadium
15/06/2018 Jumat 21.00 WIB: Mesir vs Uruguay - Central Stadium
20/06/2018 Rabu 01.00 WIB: Rusia vs Mesir - Krestovsky Stadium
20/06/2018 Rabu 22.00 WIB: Uruguay vs Arab - Saudi Rostov Arena
25/06/2018 Senin 22.00 WIB: Uruguay vs Rusia - Cosmos Arena
25/06/2018 Senin 21.00 WIB: Arab Saudi vs Mesir - Volgograd Arena

* Grup B
15/06/2018 Jumat 22.00 WIB: Maroko vs Iran -Krestovsky Stadium
16/06/2018 Sabtu 01.00 WIB: Portugal vs Spanyol - Fisht Olympic Stadium
20/06/2018 Rabu 19.00 WIB: Portugal vs Maroko - Luzhniki Stadium
21/06/2018 Kamis 01.00 WIB: Iran vs Spanyol - Kazan Arena
26/06/2018 Selasa 01.00 WIB: Iran vs Portugal - Mordovia Arena
26/06/2018 Selasa 00.00 WIB:: Spanyol vs Maroko - Kaliningrad Stadium

* Grup C
16/06/2018 Sabtu 15.00 WIB: Prancis vs Australia Kazan Arena
16/06/2018 Sabtu 23.00 WIB: Peru vs Denmark - Mordovia Arena
21/06/2018 Kamis 21.00 WIB: Prancis vs Peru - Central Stadium
21/06/2018 Kamis 23.00 WIB: Denmark vs Australia - Cosmos Arena
26/06/2018 Selasa 21.00 WIB: Denmark vs Prancis - Luzhniki Stadium
26/06/2018 Selasa 21.00 WIB: Australia vs Peru Fisht - Olympic Stadium

* Grup D
16/06/2018 Sabtu 20.00 WIB: Argentina vs Islandia - Otkrytiye Arena
17/06/2018 Minggu 01.00 WIB: Kroasia vs Nigeria - Kaliningrad Stadium
22/06/2018 Jumat 01.00 WIB: Argentina vs Kroasia - Nizhny Novgorod Stadium
22/06/2018 Jumat 22.00 WIB: Nigeria vs Islandia - Volgograd Arena
27/06/2018 Rabu 01.00 WIB: Nigeria vs Argentina - Krestovsky Stadium
27/06/2018 Rabu 01.00 WIB: Islandia vs Kroasia - Rostov Arena

* Grup E
17/06/2018 Minggu 20.00 WIB: Kosta Rika vs Serbia - Cosmos Arena
18/06/2018 Senin 01.00 WIB: Brasil vs Swiss - Rostov Arena
22/06/2018 Jumat 19.00 WIB: Brasil vs Kosta - Rika Krestovsky Stadium
23/06/2018 Sabtu 00.00 WIB: Serbia vs Swiss - Kaliningrad Stadium
27/06/2018 Rabu 01.00 WIB: Swiss vs Kosta Rika - Nizhny Novgorod Stadium
28/06/2018 Kamis 01.00 WIB: Serbia vs Brasil - Otkrytiye Arena

* Grup F
17/06/2018 Minggu 22.00 WIB: Jerman vs Meksiko - Luzhniki Stadium
18/06/2018 Senin 19.00 WIB: Swedia vs Korea Selatan - Nizhny Novgorod Stadium
23/06/2018 Sabtu 22.00 WIB: Jerman vs Swedia Fisht - Olympic Stadium
24/06/2018 Minggu 01.00 WIB: Korea Selatan vs Meksiko - Rostov Arena
27/06/2018 Rabu 21.00 WIB: Korea Selatan vs Jerman - Kazan Arena
27/06/2018 Rabu 23.00 WIB: Meksiko vs Swedia - Central Stadium

* Grup G
18/06/2018 Senin 22.00 WIB: Belgia vs Panama Fisht Olympic Stadium
19/06/2018 Selasa 01.00 WIB: Tunisia vs Inggris Volgograd Arena
23/06/2018 Sabtu 19.00 WIB: Belgia vs Tunisia Otkrytiye Arena
24/06/2018 Minggu 19.00 WIB: Inggris vs Panama Nizhny Novgorod Stadium
29/06/2018 Jumat 00.00 WIB: Inggris vs Belgia Kaliningrad Stadium
29/06/2018 Jumat 01.00 WIB: Panama vs Tunisia Mordovia Arena

* Grup H
19/06/2018 Selasa 19.00 WIB: Polandia vs Senegal - Otkrytiye Arena
19/06/2018 Selasa 22.00 WIB: Kolombia vs Jepang - Mordovia Arena
25/06/2018 Senin 00.00 WIB: Jepang vs Senegal - Central Stadium
25/06/2018 Senin 01.00 WIB: Polandia vs Kolombia - Kazan Arena
28/06/2018 Kamis 21.00 WIB: Jepang vs Polandia - Volgograd Arena
28/06/2018 Kamis 22.00 WIB: Senegal vs Kolombia - Cosmos Arena
* Babak 16 Besar
30/06/2018 Sabtu 21.00 WIB: Juara Grup C vs Runner Up Grup D - Fisht Olympic Stadium
01/07/2018 Minggu 01.00 WIB: Juara Grup A vs Runner Up Grup B - Kazan Arena
01/07/2018 Minggu 21.00 WIB: Juara Grup B vs Runner Up Grup A - Luzhniki Stadium
02/07/2018 Senin 01.00 WIB: Juara Grup D vs Runner Up Grup C - Nizhny Novgorod Stadium
03/07/2018 Selasa 01.00 WIB: Juara Grup G vs Runner Up Grup H - Cosmos Arena
03/07/2018 Selasa 21.00 WIB: Juara Grup E vs Runner Up Grup F - Rostov Arena
04/07/2018 Rabu 01.00 WIB: Juara Grup F vs Runner Up Grup E - Kretovsky Stadium
04/07/2018 Rabu 01.00 WIB: Juara Grup Grup H vs Runner Up Grup C - Otkrytiye Arena


* Babak Perempat Final
06/07/2018 Jumat 21.00 WIB: Perempat Final 1 - Nizhny Novgorod Stadium
07/07/2018 Sabtu 01.00 WIB: Perempat Final 2 - Kazan Arena
07/07/2018 Sabtu 21.00 WIB: Perempat Final 3 - Fisht Olympic Stadium
08/07/2018 Minggu 01.00 WIB: Perempat Final 4 - Cosmos Arena

* Babak Semifinal
11/07/2018 Rabu 01.00 WIB: Semi Final 1 (Pemenang PF1 vs Pemenang PF2) - Kretovsky Stadium
12/07/2018 Kamis 01.00 WIB: Semi Final 2 (Pemenang PF3 vs Pemenang PF4) - Luzhniki Stadium

* Posisi Ketiga
15/07/2018 Minggu 01.00 WIB: Kalah SF1 vs Kalah SF2 - Kretovsky Stadium

* Final
15/07/2018 Minggu 21.00 WIB: Pemenang SF 1 vs Pemenang SF2

sumber: banjarmasin.tribunnews.com

Barcelona Berpotensi Terkena Hukuman Larangan Transfer 2 Tahun karena Salah satu Pemainnya


Barcelona berpotensi terkena hukuman larangan transfer selama dua tahun dari FIFA. Seperti diberitakan Calciomercato, Senin (4/6/2018), hal itu karena Blaugrana –julukan Barcelona– ditengarai melakukan pendekatan ilegal kepada penyerang Atletico Madrid, Antoine Griezmann.


Barcelona disebut-sebut sudah melakukan pendekatan personal kepada Griezmann sejak bursa transfer musim panas 2017. Padahal aturannya, sebuah klub tidak boleh melakukan pendekatan personal kepada seorang pemain, kecuali si pesepakbola hanya memiliki sisa kontrak selama enam bulan bersama timnya saat ini.

Sementara itu saat ini, Grizou –sapaan akrab Griezmann– masih memiliki kontrak bersama Atletico hingga 30 Juni 2022. Selain itu, Barcelona coba memboyong Griezmann dengan menebus klausul pelepasan penyerang berpaspor Prancis itu yang mencapai 100 juta euro (Rp1,62 triliun).

Akan tetapi, klausul lepas tersebut baru aktif per 1 Juli 2018. Uniknya, Griezmann mengaku akan menentukan masa depannya sebelum Piala Dunia bergulir pada 14 Juni 2018. Hal itu berarti, Barcelona disinyalir juga melakukan pelanggaran jika merampungkan transfer Griezmann sebelum klausul lepasnya benar-benar aktif.

Akan tetapi, klausul lepas tersebut baru aktif per 1 Juli 2018. Uniknya, Griezmann mengaku akan menentukan masa depannya sebelum Piala Dunia bergulir pada 14 Juni 2018. Hal itu berarti, Barcelona disinyalir juga melakukan pelanggaran jika merampungkan transfer Griezmann sebelum klausul lepasnya benar-benar aktif.

sumber: bola.okezone.com

Calon Pelatih Madrid Baru Ternyata Anak Asuh Ernesto Valverde


Setelah Zinedine Zidane meninggalkan Real Madrid, nama Mauricio Pochettino (Tottenham Hotspur) santer diberitakan akan menjadi juru taktik Sergio Ramos dan kawan-kawan musim depan. Akan tetapi setelah ditelisik lebih dalam, ada yang menarik dari jalannya karier kepelatihan Pochettino.

Di balik keberhasilan Pochettino menjadi salah satu pelatih terbaik di Liga Inggris saat ini, pria berpaspor Argentina itu ternyata mendapatkan banyak ilmu kepelatihan dari arsitek Barcelona saat ini, Ernesto Valverde. Pada musim panas 2006, Valverde ditunjuk manajemen untuk menangani Espanyol.

Saat itu, Valverde melihat Pochettino yang berstatus sebagai pemain, memiliki pengaruh besar di ruang ganti Los Periquitos –julukan Espanyol. Valverde melihat Pochettino yang saat itu berusia 34 tahun, memiliki bakat untuk menjadi pelatih.

Alhasil, Valverde pun mendorong Pochettino untuk pensiun sebagai pemain dan bertugas sebagai pelatih. Awalnya, Pochettino menolak tawaran tersebut. Akan tetapi setelah melalui perhitungan matang, Pochettino mengiyakan permintaan Valverde.


Pochettino pun pensiun dan serius mengambil lisensi kepelatihan pada 2008. Setahun berselang atau pada 2009, Pochettino mengawali karier sebagai pelatih dengan menangani Espanyol. Setelah tiga tahun menangani Espanyol (2009-2012), Pochettino pindah ke Liga Inggris untuk membesut Southampton.

Secara luar biasa, Pochettino membawa Southampton finis di posisi delapan Liga Inggris 2013-2014. Padahal saat itu, Rickie Lambert dan kawan-kawan hanya berstatus sebagai klub promosi.

Pencapaian itu pun membuat Pochettino diboyong Tottenham Hotspur pada musim panas 2014.
Bersama Tottenham inilah, kualitas Pochettino benar-benar terlihat. Pelatih berusia 46 tahun itu konsisten mengantarkan Tottenham finis di posisi empat besar. Bahkan di Liga Inggris 2015-2016, Harry Kane dan kawan-kawan finis di posisi dua.

Karena itu, Pochettino pun masuk radar Madrid. Jika benar menjadi pelatih Madrid, Pochettino siap melakoni laga el clasico kontra Valverde yang sejak pertengahan 2017 menangani Barcelona.

sumber: bola.okezone.com

Salah satu Pemain Napoli Tolak Tawaran Manchester United


Pemain andalan Napoli, Dries Mertens, memastikan menolak tawaran Manchester United yang berminat mendatangkannya pada bursa transfer musim panas 2018. Kepastian itu didapat setelah Mertens memastikan bertahan bersama Partenopei –julukan Napoli.

Sebelumnya, Mertens disebut-sebut akan angkat kaki dari Napoli. Kepergian Maurizio Sarri disinyalir jadi alasan pesepakbola berpaspor Belgia itu ingin melanjutkan karier di klub lain. Kebetulan, Man United sedang membutuhkan tenaga tambahan di sektor penyerangan setelah ditinggalkan Zlatan Ibrahimovic pada Maret 2018.

Beruntung, pelatih anyar Napoli Carlo Ancelotti memiliki cara persuasif yang luar biasa. Ancelotti berhasil meyakinkan Mertens untuk bertahan di San Paolo.


Kehadiran Mertens di Napoli memang sangat dibutuhkan. Dalam dua musim terakhir, atau semenjak berperan sebagai penyerang tengah, produktivitas Mertens meningkat drastis. Hal itu membuat eks pemain PSV Eindhoven tersebut keluar sebagai top skor tim.

Pada 2017-2018, Mertens mengemas 22 gol dan 12 assist dari 49 penampilan. Pencapaian lebih baik tersaji di musim 2016-2017. Dari 46 penampilan, penyerang bertubuh mungil itu mencetak 34 gol dan 15 assist.

“Saya sudah berbicara dengan Ancelotti. Ia menginginkan saya untuk bertahan. Ancelotti sangat persuasif, benar-benar persuasif,” kata Mertens mengutip dari Calciomercato, Rabu (30/5/2018).

Kehadiran Ancelotti memang menimbulkan optimisme di tubuh Napoli. Keberadaan pelatih berusia 58 tahun itu membuat Napoli dijagokan menghentikan dominasi Juventus di Liga Italia yang sudah berlangsung selama tujuh musim.

sumber: bola.okezone.com

Alasan Modric Sebut Prestasi Madrid di Liga Champions Akan Menjadi Sejarah


Real Madrid dinobatkan sebagi juara musim ini setelah mengalahkan Liverpool di partai final. Pada pertandingan yang di helat di Stadion NCS Olimpiskiy tersebut, skuad asuhan Zinedine Zidane menang dengan skor cukup meyakinkan 3-1.


Modric mengatakan, prestasi Madrid ini akan sulit disamai oleh klub lain. Pemain Tim Nasional (Timnas) Kroasia itu juga menilai, tiga kemenangan Madrid secara beruntun tersebut akan menjadi sejarah di dunia sepakbola.

“Ini luar biasa. Akan sangat sulit untuk menyamai prestasi kami. Dua kali adalah sesuatu yang luar biasa. Dan kemenangan ketiga ini benar-benar bersejarah,” ujar Modric Seperti dilansir Express, Minggu (27/5/2018).

Pada pertandingan tersebut, Christiano Ronalo dan kolega memang tampil cukup percaya diri sejak babak pertama di mulai. Meski mendapat tekanan dari sang lawan, namun mental baja para penggawa Madrid membawa mereka mampu keluar dan balik memberikan tekanan ke daerah pertahanan Liverpool.

Hasilnya mereka berhasil menang dengan skor 3-1 lewat gol yang diciptakan dua pemain mereka. Karim Benzema menyumbangkan satu gol. Ia berhasil mencetak gol setelah memanfaatkan kesalahan kiper Liverpool, Loris Karius. Dua gol tambahan milik Real Madrid dicetak Gareth Bale. Sumbangan dua gol dari Bale sekaligus membuat Madrid memastikan diri sebagai juara Liga Champions 2017-2018.

sumber: bola.okezone.com

5 Pemain yang Harus dan akan Dijual Arsenal


HASIL kurang memuaskan dialami Arsenal pada musim ini. Penampilan kurang apik membuat mereka tak dapat memboyong satu pun gelar juara pada musim 2017-2018 ini. Tak hanya itu, Arsenal juga gagal merebut tiket untuk tampil di kompetisi sepakbola antarklub paling bergengsi di Eropa, yakni Liga Champions, pada musim depan.

Dengan kondisi ini, Arsenal pun wajib melakukan pembenahan sebelum menghadapi persaingan pada musim depan. Salah satu cara yang dapat dilakukan The Gunners –julukan Arsenal– untuk membuat timnya semakin kuat adalah merombak pemain.
Mendatangkan pemain-pemain hebat ke Emirates Stadium menjadi hal yang harus mereka lakukan. Untuk menambah pundi-pundi dana sekaligus meminimalisasi kekalahan, Arsenal juga harus menjual beberapa pemainnya. Sebab, penampilan yang apik tak dapat ditunjukkan mereka.

Pemain yang dinilai pantas dijual Arsenal pada musim panas 2018. Sebagaimana diwartakan Sportskeeda, Jumat (25/5/2018), berikut lima pemain yang harus dijual Arsenal:

5. Granit Xhaka
Salah satu pemain yang harus dijual Arsenal adalah Granit Xhaka. Permainan kurang apik tentu saja menjadi alasan pertama yang membuat The Gunners harus melepasnya saat bursa transfer musim panas 2018 dibuka.
Xhaka tidak dapat memanfaatkan waktu bermain yang begitu banyak pada musim ini. Bermain di 46 pertandingan musim ini, penggemar merasa pemain Tim Nasional (Timnas) Swiss itu tidak pernah benar-benar memberikan pengaruh di lapangan.
Sebagai gelandang, Xhaka dianggap tidak memiliki konsentrasi yang baik sehingga tidak dapat memperkuat lini tengah Arsenal. Dengan kondisi ini, Arsenal pun dinilai wajib menjual sang pemain.

4. Shkodran Mustafi
Nama Shkodran Mustafi juga masuk daftar pemain yang wajib dijual Arsenal. Mustafi dianggap gagal memberikan peningkatan yang signifikan terhadap performa Arsenal. Alhasil, The Gunners pun harus menderita di sepanjang musim ini karena kendurnya lini pertahanan mereka.
Penampilan Mustafi benar-benar jauh dari harapan Arsenal. Ketika datang ke Emirates Stadium pada musim 2016, bek berpaspor Jerman itu dipercaya bakal memberikan kontribusi yang besar karena dapat membangun platform yang solid.

Kurangnya ketenangan Mustafi saat mendapatkan bola dianggap menjadi faktor utama yang telah merugikan Arsenal. Dampaknya pun dapat terlihat jelas pada musim ini dan musim lalu, Arsenal harus menerima kekalahan di laga kecil ataupun besar.

3. Danny Welbeck
Selanjutnya, ada nama striker berpaspor Inggris, yakni Danny Welbeck. Ia menjadi pemain yang paling didesak untuk segera dijual Arsenal. Sebab, penampilan mentereng tak juga dapat ditunjukkan Welbeck bersama Arsenal.
Datang pada musim 2014, Welbeck tak juga memberikan kontribusi besar terhadap skuad The Gunners. Sikap ulet yang dimilikinya dalam bermain di atas lapangan dianggap belum cukup untuk membuatnya tetap bertahan di Emirates Stadium.

Terlebih, mantan pemain Manchester United itu kerap didera cedera pada musim ini. Dengan kondisi ini, pemain berusia 27 tahun itu tak mampu tampil optimal saat memperkuat tim kesayangannya. Terbukti, Welbeck pun lebih sering menjadi pemain pengganti ketimbang pemain utama pada musim ini. Dari 43 pertandingan yang dilakoninya musim ini, 19 laga di antaranya merupakan penampilan pengganti.

2. Alex Iwobi
Kemudian, pemain sayap kiri Arsenal, Alex Iwobi, juga dinilai wajib dijual The Gunners. Selama tiga musim membela The Gunners, penampilan Iwobi masih terlihat tidak jelas. Dengan begitu, ia tak mampu berbicara banyak kala memperkuat tim kesayangannya.
Torehan gol Iwobi sendiri juga sangatlah buruk. Semenjak naik ke tim senior Arsenal pada 2015, ia hanya bisa mencetak sembilan gol dan enam assist dari total 98 laga yang telah dimainkannya selama tiga musim ini.

Iwobi benar-benar tidak dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan mantan pelatih Arsenal, yakni Arsene Wenger, dengan baik. Padahal, Wenger selalu memberikan kepercayaan yang sangat besar kepada Iwobi dengan menurunkannya di pertandingan-pertandingan besar. Karena itu, tak ada alasan lagi untuk mempertahankan sang pemain di Emirates Stadium.


1. Hector Bellerin
Pemain terakhir yang dinilai wajib dijual Arsenal adalah Hector Bellerin. Bek berpaspor Spanyol ini memang memiliki bakat yang apik dalam mengolah si kulit bundar. Reputasi dan kemampuan Bellerin dalam dunia sepakbola terbilang apik.
Akan tetapi, Bellerin memiliki musim yang sangat buruk bersama Arsenal. Tak hanya pada musim ini, penampilan yang kurang apik juga ditunjukkan pemain berusia 23 tahun itu pada musim-musim sebelumnya. Ia dinilai tidak dapat bekerja sama dengan baik bersama pemain belakang Arsenal lainnya. Tak hanya itu, Bellerin juga dianggap kurang disiplin saat tengah bertugas menjaga lini pertahanan.

Karena itu, Arsenal dianggap tak perlu berpikir panjang untuk melepas Bellerin. Terlebih, setelah The Gunners harus menerima hasil yang sangat tidak memuaskan pada musim 2017-2018 ini.

sumber: bola.okezone.com

Inilah berita baru Ronaldo Umumkan Kapan Akan Pensiun dari Dunia Sepakbola


Mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo, mengungkapkan kapan dirinya akan gantung sepatu dari dunia sepakbola. Menurutnya, jika ia sudah menginjak usia 41 tahun, maka barulah ia akan memikirkan untuk pensiun dari profesinya tersebut.

Di usianya yang tidak lagi muda, yakni 33 tahun, Ronaldo masih menjadi salah satu pesepakbola terbaik saat ini. Ia menjadi pemain penting bagi Madrid mau pun Tim Nasional (Timnas) Portugal, dengan kontribusinya yang memang tak perlu diragukan lagi.


Ronaldo pun tak menganggap dirinya sudah tua. Menurut pemain yang pernah membela Manchester United itu, secara fisik, umurnya masih 23 tahun. Ia merasa masih bugar dan masih dapat bermain hingga mencapai usia 41 tahun.

“Sekarang ini, saya memiliki usia biologis seperti 23 tahun. Saya masih memiliki waktu yang panjang. Saya masih dapat bermain bola hingga mencapai usia 41 tahun. Saya merasa baik-baik saja dan bahagia. Saya tidak bisa mengeluh,” kata Ronaldo, mengutip dari Sports Illustrated, Kamis (24/5/2018).

Dalam waktu dekat, Ronaldo akan kembali membuktikan bahwa dirinya masih pantas menjadi salah satu pemain terbaik dunia. Pasalnya, Madrid akan melakoni krusial menghadapi Liverpool di laga final Liga Champions 2017-2018 yang akan berlangsung di NSC Olimpiyskiy, pada Minggu 27 Mei 2018 dini hari WIB.

sumber:bola.okezone.com

Inilah ungkapan Isco, soal Liverpool Layak Tampil di Final Liga Champions 2017-2018


Salah satu gelandang Real Madrid, Isco Alarcon, memberikan pandangannya terhadap kiprah Liverpool di Liga Champions musim 2017-2018. Bagi Isco, Liverpool memang layak untuk berada di partai final Liga Champions serta berhadapan dengan Madrid.

Sebagaimana diketahui kiprah Liverpool di Liga Champions musim ini memang pada awalnya diprediksi takkan mampu bertahan lama. Skuad yang nyaris tidak terlalu seimbang dengan para rival, menjadi alasan utamanya.


Akan tetapi Liverpool justru menjawab segala kritikan tersebut dengan performa luar biasa. Secara mengejutkan mampu menyingkirkan lawan-lawan mereka, termasuk Manchester City serta AS Roma, untuk tampil di partai puncak Liga Champions musim ini.

Bahkan saat ini, beberapa kalangan pun mulai mengunggulkan Liverpool sebagai kampiun Liga Champions musim ini, meski bakal menghadapi Madrid pada pertandingan final. Banyak yang percaya bahwa skuad Liverpool mampu membuat Madrid kerepotan di laga final tersebut.

Hal tersebutlah yang membuat Isco menilai bahwa Liverpool sangat layak berada di final Liga Champions musim ini. Walaupun, mantan Malaga tersebut menegaskan bahwa Madrid sama sekali tak gentar untuk menghadapi Liverpool di laga final nanti.

sumber: bola.okezone.com

Ronaldo 120% Fit untuk Final Liga Champions


Kabar baik datang untuk fans Real Madrid. Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, memastikan bahwa Cristiano Ronaldo dalam kondisi siap tempur untuk final Liga Champions.

Ronaldo mengalami masalah engkel saat Madrid bermain imbang 2-2 dengan Barcelona di laga El Clasico, 6 Mei lalu. Sejak saat itu, Ronaldo belum merumput lagi. Ia absen kala Madrid kalah 2-3 dari Sevilla dan membantai Celta Vigo 6-0.

Akan tetapi, kondisi Ronaldo sekarang sudah jauh lebih baik. Zidane menyatakan penyerang asal Portugal itu dalam kondisi sangat baik.

Belum diketahui apakah Zidane akan memasang Ronaldo pada laga melawan Villarreal di pekan terakhir La Liga, Sabtu (19/5/2018). Namun, Ronaldo akan siap memimpin lini depan Madrid dalam final Liga Champions melawan Liverpool pada 26 Mei.

"Sekarang kondisinya 120 persen. Dia baik-baik saja. Jika Ronaldo sudah 120 persen berarti itu baik bagi saya," ungkap Zidane seperti dikutip Metro.

"Hal paling penting sekarang adalah melihat semua pemain berada dalam kondisi fisik bagus. Itu yang saya pedulikan," katanya.

Ronaldo sangat dibutuhkan Madrid di final. Saat ini dia adalah top skorer di Liga Champions dengan 15 gol.

Keberadaannya akan jadi pembeda yang luar biasa. Di lain sisi, Liverpool harus benar-benar waspada karena Ronaldo punya tradisi apik di final Liga Champions.

Ronaldo menyumbangkan satu gol saat Madrid mengalahkan Atletico Madrid 4-1 di final 2014, menjadi eksekutor penentu ketika timnya mengalahkan tim yang sama dalam adu penalti di final 2016, serta mencetak dua gol untuk membantu Los Blancos mengalahkan Juventus 4-1 di final musim lalu. Ronaldo juga mencetak gol ketika Manchester United mengalahkan Chelsea di final Liga Champions 2008.

sumber: sport.detik.com

Inilah Ungkapan Messi tentang mengakuinya Kehebatan Real Madrid


Lionel Messi, membandingkan timnya dengan Real Madrid. Ia memuji kemampuan Real Madrid dalam meraih kemenangan.

Lionel Messi menyebut Los Blancos mampu memetik tiga angka meski tampil buruk. Sebaliknya, dia merasa Barcelona harus benar-benar bermain maksimal untuk membawa pulang kemenangan.

"Itulah satu-satunya perbedaan. Real Madrid tetap berjaya walau bermain biasa. Tapi kami mesti benar-benar mendominasi lawan jika mau meraih hasil maksimal. Untuk perbandingan posisi per posisi, kedua tim memiliki pemain kelas dunia," kata Lionel Messi, dilansir Sport.

Pemain terbaik dunia lima kali tersebut menyebut nasib kontras Barcelona dan Real Madrid di Liga Champions sebagai bukti.


Barcelona tersingkir tragis di hadapan AS Roma pada perempat final. Mereka gagal mempertahankan keunggulan 4-1 sehingga tersisih peraturan gol tandang.

Di sisi lain, Real Madrid dua kali selamat dari maut. Namun, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan akhirnya sukses menyisihkan Juventus dan Bayern Munchen.

"Petualangan di Liga Champions sangat memalukan mengingat keuntungan yang kami miliki. Itu kekecewaan besar. Kami seharusnya masuk semifinal," ungkap Messi.

sumber: www.bola.com

Benarkah Gelandang Napoli Jadi Bidikan Utama Manchester City ?


Manchester City masih belum puas dengan skuat yang dimilikinya meski sukses merebut juara Liga Inggris dan Piala Liga Inggris. City ingin jadikan gelandang Napoli, Jorginho sebagai bidikan utama mereka musim depan.


Seperti dilansir Sports Mole, Manchester City telah menyiapkan dana untuk memboyong gelandang berusia 26 tahun tersebut. Napoli sendiri disebut meminta dana hingga 53 juta pound sterling atau Rp 1,04 triliun bagi yang berminat kepada Jorginho.

Jorginho sebetulnya masih terikat kontrak dengan Napoli hingga 2020. Namun hal itu tak menghentikan beberapa klub Eropa untuk membawanya pergi dari Naples.

Selain Manchester City, Manchester United (MU) dan Tottenham Hotspur dikabarkan juga tertarik. Agen Jorginho, Joao Santos sempat mengindikasikan kalau kliennya memang bisa hengkang.

"Jika pemain seperti Lucas Torreira tiba dari Sampdoria, maka itu akan membutuhkan investasi penting dan Jorginho bisa dikorbankan," kata Joao Santos kepada Radio Crc.

sumber:www.bola.com

Pedas! Begini Kritik Pengamat Sepak Bola Malaysia Asmawi Bakiri untuk Evan Dimas dan Ilham Udin Armaiyn


Duo pemain asal Indonesia, Evan Dimas Darmono dan Ilham Udin Armaiyn, tengah menanti kepastian nasib mereka di Selangor FA.

Klub Liga Malaysia tengah beramai-ramai mengevaluasi skuatnya pada pertengahan musim 2018.
Evan Dimas dan Ilham Udin santer dikabarkan bakal dicoret oleh Selangor FA pada bursa transfer tengah musim Liga Malaysia musim 2018.


Dengan status pemain impor, kedua pemain tersebut dinilai tak mampu membantu Selangor meraih kejayaan.

Terbukti saat ini Selangor FA masih berada di peringkat ke-9 klasemen sementara Liga Super Malaysia

Evan Dimas tercatat hanya berkontribusi satu gol dari 11 pertandingan bersama Selangor FA di semua kompetisi

Sementara Ilham Udin belum mencetak gol sama sekali selama 9 pertandingan bersama Selangor FA.
Kondisi ini membuat salah satu pengamat sepak bola asal Malaysia, yakni Asmawi Bakiri, melontarkan kritik pedas.

sumber:tribunnews.com

PREDIKSI Juventus Vs Milan, Siapakah yang terbaik ?


Rome – Pertarungan adu kuat akan terjadi di final Coppa Italia yang mempertemukan antara Juventus menghadapi AC Milan di Stadio Olimpico, Kamis (10/5/18) dini hari WIB. Mampukah Il Rossoneri menaklukan sang juara bertahan? Simak prediksi Juventus vs AC Milan berikut ini.

Juventus adalah juara Coppa Italia tiga kali beruntun dimulai dari tahun 2014-15. Dominasi Si Nyonya Tua memang luar biasa dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir, karena mereka juga berpeluang meraih Scudetto ketujuh beruntun musim ini.


La Vecchia Signora saat ini berada di puncak klasemen Serie A dan hanya membutuhkan hasil seri saja di pertandingan selanjutnya untuk mengklaim gelar juara. Apabila pasukan Massimiliano Allegri mampu meraihnya, maka dipastikan dobel gelar berada di genggaman.

Namun sebelum itu, mereka harus mengalahkan Milan yang akan menjadi penantang mereka di final Coppa Italia. Ini akan menjadi pertemuan kedua kalinya di final Coppa, sebelumnya si Zebra sukses tumbangkan Merah Hitam di edisi 2015-16. Kala itu Alvaro Morata menjadi penentu kemenangan dengan skor akhir 1-0.

Tentu saja luka itu masih bisa dirasakan bagi Rossoneri, dan di kesempatan yang sangat baik ini, tim yang dibesut mantan gelandangnya Genaro Gattuso perlu mengerahkan sekuat tenaga. Jika nanti Milan yang keluar sebagai juara, maka ini akan menjadi trofi pertama di bawah naungan Si Badak sekaligus menjadi trofi Coppa keenam sepanjang sejarah.

Terakhir kali Milan menjuarai Coppa terjadi pada musim 2002-03. Jelas bahwa dahaga sangat dirasakan mereka, pasalnya lebih banyak jadi runner-up ketimbang juara untuk Milan di kompetisi tersebut. Sedangkan Juve adalah pemegang gelar terbanyak di Coppa Italia dengan koleksi 12 titel.

sumber:sepakbola.com

Kontroversi Pertandingan Barcelona VS Real Madrid


Seperti biasanya, Barcelona vs Real Madrid berlangsung panas. Empat gol, delapan kartu kuning, satu kartu merah, dan beberapa keputusan kontroversial wasit mewarnai El Clasico.
Semua yang dibutuhkan untuk mewujudkan drama El Clasico ada di Camp Nou, Senin (7/5/2018) dinihari WIB tadi.

Selain empat gol yang tercipta, pertandingan berjalan panas dan bertensi tinggi dengan banyak kartu dikeluarkan wasit. Sang pengadil mengacungkan delapan kartu kuning (5 untuk Madrid dan tiga bagi Barcelona), ada juga satu kartu merah yang diarahkan ke Sergi Roberto.

Untuk lebih memuaskan lagi, dua pemain terbaik dunia, Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, masing-masing bikin gol. Tapi El Clasico tak lengkap tanpa kontroversi-kontroversi, maka laga dinihari tadi pun dihiasi keputusan wasit yang dinilai menguntungkan salah satu pihak.

Beberapa keputusan kontroversial wasit terutama terjadi di babak kedua. Salah satunya adalah pelanggaran Luis Suarez pada Raphael Varane, yang berujung gol kedua Barcelona melalui Lionel Messi.

Tayangan ulang menunjukkan kaki Suarez menendang betis Varane saat keduanya berebutan bola. Varane terjatuh dalam momen itu, namun wasit menyatakan tidak ada pelanggaran.

Berikutnya adalah klaim penalti Madrid saat Marcelo dijegal Jordi Alba. Meski sempat menarik kakinya, upaya Alba menendang bola terlihat mengenai kaki Marcelo. Bek asal Brasil itu tejatuh di kotak penalti, tapi wasit menyatakan permainan diteruskan.

Wasit (serta hakim garis) kemudian juga luput melihat pelanggaran keras yang dilakukan Gareth Bale pada Samuel Umtiti. Bale menginjak betis Umtiti dengan keras, pelanggaran yang mungkin saja berujung kartu merah bagi pemain depan asal Wales itu.

Dengan tidak ada lagi gelar yang diperebutkan dari laga tersebut, pertandingan yang tuntas 2-2 memberi keuntungan bagi Barcelona. The Catalans masih menjaga peluang untuk menjadi tim pertama yang memenangi La Liga (20 klub) tanpa terkalahkan.

sumber: sport.detik.com

Inilah Kritikan Mourinho terhadap pemain MU


Manchester United kembali dipermalukan tim promosi. Jose Mourinho menyebut sejumlah pemainnya tampil tanpa tanggung jawab dan gairah.

MU menelan kekalahan 0-1 saat bertandang ke Brighton and Hove Albion, Sabtu (5/5/2018) dinihari WIB. Gol Pascal Gross di menit ke-57 tak mampu dibalas 'Setan Merah' yang tampil di bawah standar.

Paul Pogba dkk. memang mendominasi penguasaan bola hingga 68% seperti dicatat whoscored, namun minim menciptakan ancaman. Dari 16 percobaan yang dilepaskan, hanya tiga yang mengarah ke gawang.

Sementara tuan rumah bermain efisien lewat serangan-serangan cepatnya. Dari 11 upaya, Brighton mengarahkan tiga di antaranya ke gawang.

MU sendiri di laga ini tampil dengan beberapa pemain yang sebelumnya minim mendapatkan kesempatan. Anthony Martial, Marcus Rashford, Juan Mata, Marouane Fellaini, Marcos Rojo, dan Matteo Darmian jadi starter.


Tanpa menyebut nama, Mourinho menilai sejumlah pemain yang diberi kesempatan tak menjawab kepercayaannya dengan baik. Alhasil kekalahan ketiga dari tim promosi pun ditelan.

Sebelumnya MU sudah kalah dari Huddersfield Town dan Newcastle United, dua tim promosi selain Brighton.

"Ini tak cukup bagus. Para pemain yang menggantikan pemain lainnya tidak tampil di level yang bagus. Dan ketika individu-individu melakukan itu, sulit bagi tim untuk bermain bagus," ungkap Mourinho kepada Sky Sports.

"Mungkin sekarang kalian takkan bertanya kenapa si A, B, dan C tak terlalu sering bermain. Saya sih sejak awal sudah tahu apa yang akan terjadi dan saya bilang ke mereka, tapi itulah yang kami dapat."
"Sikap dari menit pertama dan khususnya di babak pertama, lawan punya gairah lebih besar. Saya tak berhasil meyakinkan para pemain saya, bahwa mendapatkan empat poin lagi itu penting. Itu penting buat saya, tapi mungkin tidak untuk mereka," imbuhnya seperti dilansir BBC.

sumber: sport.detik.com

Apakah Salah VS Hazard dan Willian ?


Liga Inggris pekan ke-37 akan menggelar satu laga panas. Chelsea akan menjamu Liverpool di Stamford Bridge, Minggu (6/5/2018).

Salah merupakan eks pemain Chelsea, yang tersisih dan kini berseragam Liverpool. Penampilannya sekarang sudah berubah 180 derajat.

Ketika dibeli Chelsea dari Basel pada 2014, Salah belum menjadi siapa-siapa. Didatangkan sebagai pengganti Juan Mata yang dilego ke Manchester United, Salah memikat manajer Jose Mourinho kala itu.

"Dia muda, cepat, kreatif, dan begitu bersemangat. Kami menganalisisnya dan dia terlihat punya sikap yang bagus di lapangan, siap bekerja keras untuk tim dan beradaptasi ke kehidupannya yang baru," kata Mourinho kala itu di Sky Sports.

Tapi perjalanan kariernya di Chelsea tidak mudah. Ia harus bersaing dengan Andre Schuerrle, Eden Hazard, Oscar, dan Willian kala itu. Pemain asal Mesir itu pun redup di London.

Mourinho juga berkali-kali menekankan soal adaptasi ke Salah. Ia menyebutnya masih harus belajar bersaing di kompetisi yang lebih ketat seperti Premier League.

Sampai akhirnya, pada bursa transfer musim dingin 2014/2015, Salah dipinjamkan ke Fiorentina. Kemudian kariernya berlanjut di AS Roma, sebelum dijual ke Liverpool pada musim panas lalu.
Kembali ke Inggris, Salah langsung mendapat kepercayaan penuh di Liverpool--tim yang juga mengincarnya pada 2014. Salah pun menjawabnya dengan rentetan golnya.

Kini Salah menjadi salah satu bomber tersubur di Eropa. Ia sudah menyarangkan 43 gol di semua kompetisi, terbanyak bersama Lionel Messi di Barcelona (43) dan Cristiano Ronaldo di Real Madrid (42).

Penampilan Salah bukannya tanpa efek bagi Liverpool. Si Merah kini bercokol di peringkat tiga klasemen Liga Inggris dan baru saja memastikan lolos ke final Liga Champions.

Hal ironi pun akan terlihat akhir pekan ini. Salah yang dulu menjadi pelapis Hazard dan Willian, kini bakal menjadi ancaman nyata bagi The Blues. Ketajamannya sudah terbukti dirasakan Chelsea.

Pada pertemuan pertama di Anfield 26 November lalu, Salah membobol gawang Thibaut Courtois. Chelsea sendiri bisa terhindar dari kekalahan usai Willian menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Akhir pekan ini, Salah dengan segala perubahan dan dampak yang ia berikan untuk Liverpool, berpotensi kembali mengancam Chelsea. Terlebih Liverpool juga masih harus berjuang mengamankan posisinya. Saat ini Liverpool mengoleksi 72 poin di peringkat tiga, diikuti Tottenham Hotspur (71) dan Chelsea (66).

sumber: spot.detik.com

Prediksi Brighton and Hove Albion Vs Manchester United


Manchester United akan berhadapan dengan Brighton and Hove Albion dalam lanjutan Premier League di Stadion Amex, Brighton, Jumat (4/5/2018) waktu setempat.

Pada laga nanti, Manchester United mencoba menghindari sebuah catatan buruk. Selama era Premier League diperkenalkan, The Red Devils belum pernah sekalipun kalah dalam tiga partai tandang melawan klub-klub promosi.

Saat ini, pasukan Jose Mourinho sudah dua kali mengalami kekalahan ketika menghadapi tuan rumah Huddersfield Town dan Newcastle United. Satu tim promosi lain sudah menunggu di depan mata, Brighton.

Beruntung, Manchester United memiliki catatan pertemuan gemilang menghadapi Brighton. Dari dua laga musim ini, termasuk di Piala FA, Manchester United selalu menang tanpa sekalipun kebobolan.
"Saya rasa Brighton akan tetap bertahan di Premier League dan manajer Chris Hughton telah menjalani tugas yang baik. Saya tidak terkejut karena mereka memulai musim ini dengan baik untuk tetap bertahan," kata Mourinho.

Adapun Brighton masih berjuang bertahan di Premier League. Meski berada di posisi ke-14, secara hitungan, The Seagulls masih mungkin terdegradasi.


"Kami memiliki kesempatan besar untuk melakukan tugas yang hebat. Jika bisa tampil sebaik dua laga sebelumnya melawan Manchester United, kami bisa mendapatkan peluang besar untuk menang," ujar manajer Brighton, Chris Hughton.

Dengan tersisa tiga laga mendatang, Manchester United bukan satu-satunya tantangan terbesar Brighton. Sebab, upaya The Seagulls meraih poin tersisa akan sangat sulit karena berhadapan dengan Manchester City dan Liverpool.

Perkiraan susunan pemain
Brighton and Hove Albion: Matthew Ryan; Ezeuqiel Schelotto, Shane Duffy, Lewis Dunk, Gaetan Bong; Anthony Knockaert, Dale Stephens, Davy Propper, Jose Izquierdo; Pascal Gross; Glenn Murray
Manajer: Chris Hughton
Manchester United: David de Gea; Antonio Valencia, Chris Smalling, Victor Lindelof, Ashley Young; Ander Herrera, Nemanja Matic, Paul Pogba; Jesse Lingard, Marcus Rashford, Alexis Sanchez
Manajer: Jose Mourinho

sumber: www.bola.com

Roma berharap Salah bisa berhasil di final Liga Champions


AS Roma sangat kecewa gagal melaju ke final Liga Champions, namun mereka berusaha tegar dan mendoakan Mohamed Salah supaya berhasil di laga final.


Roma berhasil mengalahkan Liverpool 4-2 dalam leg kedua semifinal Liga Champions di Olimpico, Kamis (3/5/2018) dinihari WIB. Namun, hasil itu tak cukup membuat Giallorossi melangkah ke final setelah sebelumnya kalah 2-5 di Anfield.

Kegagalan ini tentu sangat menyakitkan untuk Roma. Namun, mereka tetap bisa menunjukkan jiwa kesatria dengan memberikan ucapan kepada mantan pemainnya, Salah.

Melalui cuitan di akun Twitter resmi klub, Roma berharap Salah bisa berhasil di final Liga Champions. The Reds nantinya akan berhadapan dengan Real Madrid di Kiev pada 26 Mei mendatang.

"Ini sangat menyakitkan sehingga impian #ASRoma yang luar biasa untuk pergi ke Kiev sudah berakhir, tetapi Anda (Salah) akan berada di sana dengan warna baru Anda. Semoga berhasil di final #UCL @MoSalah," tulis Roma dengan mengunggah kartun Salah yang mengenakan setengah jersey Roma dan Liverpool.

Salah bisa dikatakan salah satu aktor yang membuat Roma menderita. Dia mencetak dua gol dan dua assists saat Liverpool mengalahkan Serigala Roma 5-2 di Anfield pada leg I semifinal.

sumber:sport.detik.com

Liverpool menyamai rekor jumlah gol away terbanyak


Liverpool melangkah ke final Liga Champions dengan sebuah capaian hebat. Mereka adalah tim tersubur sepanjang sejarah kompetisi paling elit antarklub Eropa ini.

Liverpool kalah 2-4 dalam lawatan ke AS Roma pada leg kedua semifinal Liga Champions. Itu menjadi kekalahan pertama The Reds di Eropa musim ini, setelah di 13 pertandingan sebelumnya meraih sembilan kemenangan dan empat kali imbang.

Meski akhirnya kalah, Liverpool menorehkan rekor baru di Liga Champions. Dengan total sudah melesakkan 46 gol dari 14 laga (termasuk di fase kualifikasi), mereka kini jadi tim tersubur sepanjang sejarah kompetisi itu


Liverpool mematahkan rekor 45 gol yang dibuat Barcelona pada musim 1999/2000. Blaugrana ketika itu melesakkan jumlah tersebut dalam 16 pertandingan.

Trio Sadio Mane, Mohamed Salah dan Roberto Firmino jadi mesin gol Si Merah dengan sejauh ini sudah melesakkan 29 gol. Itu membuat Trio Firmansah menjadi trisula paling subur di Liga Champions, mengalahkan BBC-nya Madrid yang membuat 28 gol di musim 2013/2014. Demikian dikutip dari Marca.

Dua gol yang dilesakkan di Stadion Olimpico dinihari tadi membuat Liverpool menyamai rekor jumlah gol away terbanyak dalam satu musim Liga Champions. Liverpool sudah membuat 20 gol di tandang, sama separti yang dicatatkan Madrid di 2013/2014

sumber: sport.detik.com

Liverpool Menang Tapi Mohamed Salah Mengalami Cedera Serius ?



Kemenangan Liverpool atas Manchester City dalam perempat final liga Champions pada hari kamis tanggal 5 April 2018 dini hari tadi, menyisakan kabar kurang menyenangkan bagi Liverpool yaitu Pemain Mohames Salah mengalami cedera.



Liverpool menang  3 – 0 di leg pertama perempat final Liga Champion di Anfield, yang diawali gol pembuka kemanangan liverpool oleh Mohamed Salah.

Mohamed Salah pada menit ke-53 ditarik keluar dan digantikan oleh Wijnaldum. Hal ini diakibatkan adanya rasa sakit pada otot Mohamed Salah, yang memungkinkan mengalami cedera yang serius.

Setelah pertandingan selesai , Ujar Mohamed Salah “Saya akan baik-baik saja, ini tidak apa-apa”.

Del Piero beroptimis, Juventus dapat kalahkan Real Madrid



Pada laga final Champions 2017 juventus pernah di kalahkan oleh Real Madrid dengan skor 1 – 4, ujar Del Piero kekalahan tersebut tidak perlu merasa malu dari Real Madrid yang bermain sangat solid. 

Dengan kekalahan tersebut bisa membuat tim juventus belajar untuk maju. Timnya akan lebih kuat untuk pertandingan di perempat final nanti.



Ujar Del Piero, Juventus mempunyai lini depan yang lebih kuat dan hebat, sehingga akan menjadi peluang untuk menang.

Dengan andalan Gonzali dan Paulo D akan lebih dahulu menjamu Real Madrid pada laga perempat final nanti dan tentunya untuk menyingkarkan Real Madrid.

Antoine Griezmann akan bergabung ke Barcelona



Minggu, tanggal 1 Maret 2018, Griezmann sepakat bergabung Bercelona dengan nilai transfer 88 juta pounds atau setara dengan Rp 1,67 Triliun.

Kabar ini, cukup mengagetkan Manchester United. Striker asal negara Prancis ini memilih Camp Nou daripada Old Trafford.



Meresmikan perekrutan Griezmann oleh Barcelona akan dilakukan sebelum Piala Dunia 2018. Hal ini dilakukan supaya fokus para pemain tetap terjaga dalam pertandingan.

Dengan bergabungnya Griesmann ke Barcelona akan mempunyai pilihan luar biasa pada lini serang, yang saat ini diisi oleh Lionel Messi dan Luis Suarez

Jadwal Perempat Final LIGA CHAMPIONS


Perempat Final Leg 1 dari 2

  • Sevilla VS Bayern Rabu, 4 April 2018 Pukul: 01.45 WIB di Stadion Sanchez Pizjuan
  • Juventus VS Madrid Rabu, 4 April 2018 Pukul: 01.45 WIB di Stadion Juventus
  • Liverpool VS Man City Kamis, 5 April 2018 Pukul: 01.45 WIB di Stadion Anfield
  • Barcelona VS Roma Kamis, 5 April 2018 Pukul: 01.45 WIB di Stadion Camp Nou



Perempat Final Leg 2 dari 2

  • Man City VS Liverpool Rabu, 11 April 2018 Pukul 01.45 WIB
  • Roma VS Barcelona Rabu, 11 April 2018 Pukul 01.45 WIB
  • Bayern VS Sevilla Kamis, 12 April 2018 Pukul 01.45 WIB
  • Madrid VS Juventus Kamis, 12 April 2018 Pukul 01.45 WIB
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==