Informasi bola terUpdate dalam negeri dan luar negeri

Haaland Tak Cukup bagi Norwegia



Erling Haaland gagal membantu Norwegia memenangkan persaingan di Grup A Kualifikasi Piala Eropa 2024. Spanyol, yang mengandaskan mereka, bertekad mengincar gelar juara di Jerman.

OSLO, SENIN – Memiliki Erling Haaland, pemain terbaik di dunia saat ini, belum mampu membawa Norwegia melaju ke putaran final Piala Eropa 2024 melalui jalur kualifikasi. Haaland tidak cukup untuk menghindarkan ”Si Singa” dari kekalahan, 0-1, di hadapan Spanyol pada laga penentu Grup A, Senin (16/10/2023) dini hari WIB, di Stadion Ullevaal, Oslo.

Kolaborasi Haaland dengan kapten Norwegia asal Arsenal, Martin Odegaard, bisa diredam oleh permainan kolektif Spanyol. Kedua pemain yang merupakan bintang bersinar terang di Liga Inggris dalam dua musim terakhir ini gagal mengakhiri penantian Norwegia sejak 2000 untuk tampil di turnamen mayor.

Lewat gol tunggal gelandang muda Gavi yang memanfaatkan bola rebound tembakan Mikel Oyarzabal pada menit ke-49, Spanyol memastikan tempat di Jerman 2024 mewakili Grup A bersama Skotlandia. Norwegia terlempar dari persaingan untuk merebut satu dari jatah 20 tiket babak kualifikasi.

Dani Carvajal, bek sayap kanan Spanyol, mengungkapkan, timnya bermain kompak dan tampil kolektif dengan baik. Tidak hanya menjalankan permainan penguasaan bola yang sempurna, Spanyol juga bertahan dengan amat baik.

”Secara bertahan, dari Unai (Simon) sampai Alvaro (Morata), kami sangat kompak, kami tidak membiarkan dia (Erling Haaland) menerima bola yang nyaman. Pujian juga pantas diberikan kepada kinerja bek tengah karena mereka melakukan tugas fantastis,” ucap Carvajal kepada Teledeporte.

Kali terakhir Norwegia berpartisipasi di putaran final turnamen bergengsi adalah Piala Eropa 2000. Kala itu, Pelatih Norwegia Stale Solbakken masih berstatus sebagai anggota skuad Si Singa.

Sejatinya, harapan Norwegia untuk menuju Jerman 2024 belum sepenuhnya tertutup. Mereka masih berpeluang merebut salah satu dari tiga tiket terakhir yang bakal diperebutkan melalui jalur playoff Liga Nasional, Maret 2024.

Babak playoff itu akan diikuti 12 tim peringkat terbaik Liga Nasional 2022-2023 yang belum mendapatkan tiket ke Piala Eropa 2024. Berdasarkan performa mereka di Liga Nasional B musim ini, Norwegia berada di peringkat ke-24.

Tak ayal, Si Singa membutuhkan minimal 12 tim lain di atas mereka untuk melaju ke Jerman 2024 melalui jalur kualifikasi. Hingga kini, enam tim yang memiliki posisi lebih baik dari Norwegia telah memastikan tampil di Piala Eropa tahun depan, yaitu Jerman, Perancis, Portugal, Belgia, Spanyol, dan Skotlandia.

Kondisi itu membuat peluang Norwegia tampil di babak playoff masih terbuka. Di babak playoff itu, UEFA akan membagi 12 tim itu ke dalam tiga grup yang terdiri masing-masing empat tim. Mereka akan menjalani laga semifinal dan final. Hanya pemenang di tiap grup yang lolos ke putaran final.

Meskipun peluang tampil di Piala Eropa 2024 belum pudar, Odegaard mengatakan, kekecewaan menyelimuti skuad Norwegia. Sejak awal, kata pemain bernomor 10 itu, mereka yakin bisa bersaing dan merebut satu tiket di Grup A.

”Opini jujur saya, kami tidak pernah tampil membaik. Saya merasa kami berada di jalur yang tepat, tetapi itu tidak cukup ketika Anda gagal memenuhi target,” kata Odegaarddilansir laman UEFA.

Dalam perjalanan di Kualifikasi Piala Eropa 2024, Norwegia telah dua kali tumbang di kandang sendiri dari pesaing terkuat, Spanyol dan Skotlandia. Sebelum di Oslo, mereka juga tumbang dari Spanyol di laga pembuka pada 25 Maret lalu. Kemudian, mereka gagal meraup poin penuh ketika menghadapi Georgia.

Tak berkutik

Melawan Spanyol, skuad muda Norwegia yang dihuni mayoritas pemain di bawah usia 25 tahun tidak bisa memberikan perlawanan berarti. Mereka hanya mencatatkan 33 persen penguasaan bola dibandingkan Spanyol yang superior dengan 67 persen. Akurasi operan pemain Norwegia buruk karena cuma mencatatkan 79 persen operan akurat.

Adapun Spanyol hanya mencatatkan 72 salah operan dari 729 percobaan. Artinya, akurasi operan La Roja mencapai 90 persen.

Dalam kreasi peluang, Spanyol menciptakan 13 tembakan. Di sisi lain, tim tuan rumah hanya melakukan lima tembakan yang gagal memberikan ancaman bagi gawang Spanyol. Haaland melakukan dua tembakan, sedangkan Odegaard melepaskan satu tembakan.

Solbakken mengakui permainan Spanyol jauh lebih baik dari skuadnya. Taktik pressing Spanyol, lanjut Solbakken, menyebabkan pemainnya gagal menampilkan permainan yang mereka inginkan.

”Kami sangat lemah dalam penguasaan bola, itu adalah hal yang paling mengecewakan dari performa kami. Saya masih memiliki keyakinan dengan tim ini, tetapi kami harus melakukan peningkatan dan perbaikan di beberapa area,” ujar Solbakken kepada TV2.

Pelatih Spanyol Luis de la Fuente senang dengan perkembangan yang telah ditunjukkan anak asuhannya selama tahun ini. Lolos ke Jerman 2024 menyempurnakan prestasi juara Liga Nasional Eropa di tahun perdana De la Fuente menangani La Roja.

”Kami senang karena tim telah berkembang pesat dan memiliki masa depan cerah. Saya sangat optimistis bahwa kami akan berjuang untuk menjadi salah satu tim terbaik di Piala Eropa. Ada banyak ruang untuk peningkatan karena tantangan dan tuntutan semakin meningkat,” kata De la Fuente dikutip Marca.

sumber: kompas.co.id

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==