Informasi bola terUpdate dalam negeri dan luar negeri

Wow... Adu Magis Talenta Inggris



DORTMUND, SENIN - Juara Grup G Liga Champions akan ditentukan lewat duel Borussia Dortmund lawan Manchester City. Terlepas dari hasil laga nanti, pemenangnya tetaplah tim nasional Inggris. Duel itu akan menjadi panggung adu magis dua talenta terbaik Inggris, Jude Bellingham dan Phil Foden.


Peringkat kedua Dortmund (7 poin) akan menjamu pemuncak klasemen, City, (10 poin) di Stadion Signal Iduna Park, pada Rabu (26/10/2022) dini hari WIB. City butuh kemenangan untuk menjuarai grup, sementara Dortmund perlu tiga poin untuk mengudeta City sekaligus memastikan tiket untuk lolos ke 16 besar.


Di tengah urgensi kedua tim, sorotan tertuju kepada bintang muda mereka. Gelandang Dortmund, Bellingham (19), dan gelandang City, Foden (22); yang akan bersama membela "Tiga Singa", julukan timnas Inggris, pada Piala Dunia Qatar 2022, November nanti; menjadi pegangan tim masing-masing. Mereka sedang dalam performa terbaik.


Bellingham baru saja finis di peringkat keempat nominasi peraih Trofi Kopa, gelar pemain U-21 terbaik dunia, pada pekan lalu. Dia begitu dikagumi karena seperti bisa menggabungkan gaya dua gelandang legendaris sekaligus. Steven Gerrard dalam jiwa petarung dan keunggulan fisik, serta Andres Iniesta dalam kreativitas dan teknik olah bola.


Melihat talenta Inggris tumbuh subur di negara lain bukanlah hal lumrah. Tidak banyak yang mampu bertahan. Apalagi di Jerman, negara yang dikenal sebagai musuh bebuyutan Inggris dalam sepak bola. Namun, Bellingham yang pindah ke Dortmund sejak usia 17 tahun mampu menjawab tantangan itu.


Bellingham mencapai potensi terbaik sepanjang kariernya pada tahun ketiga, musim ini. Gelandang setinggi 1,86 meter itu menjadi motor utama di lini tengah Dortmund. Dia sudah menyumbang empat gol dan satu asis dari empat penampilan di Liga Champions.


Bahkan, remaja asal Birmingham itu perlahan menjadi salah satu pemimpin dan ikon klub. Ketika Marco Reus dan Matt Hummels absen, dia dipercaya menjadi kapten tim. Bellingham pun menjadi remaja Inggris pertama yang memerankan sosok kapten di Liga Champions, saat bertemu Sevilla, pada awal Oktober.


Mantan gelandang Dortmund Sebastian Kehl sampai meyakini Bellingham adalah pemain paling berharga dalam tim saat ini. "Dia membawa kami kembali ke arah yang tepat. Dia selalu memberi pengaruh positif terhadap tim ini. Dia pemain yang sangat berarti untuk kami," ujarnya.


Menurut seniornya di timnas Inggris, Jordan Henderson, Bellingham adalah emas paling berkilau dari generasi emas "Tiga Singa". "Apa yang dilakukan di posisinya pada umur semuda itu, tidak pernah terlihat sebelumnya. Generasi (gelandang) terbaik seperti Gerrard, (Frank) Lampard, (Paul) Scholes, pun tidak mencapai titik itu," ucapnya.


Pada pertemuan pertama dengan City, Bellingham meninggalkan kesan di hati manajer lawan Josep Guardiola. Sang gelandang tidak hanya menyumbang satu asis pada laga itu, tetapi juga mampu meredam barisan gelandang Eropa di City saat transisi. Menurut Guardiola, dia tidak salah telah mengagumi Bellingham sejak usia 17 tahun.


Di sisi lain, City akan datang dengan Foden. Talenta yang sudah lebih dulu teruji bersama "Tiga Singa". Foden telah mengantar Inggris ke final Piala Eropa 2020. Adapun gelandang yang bisa menjadi penyerang sayap atau false nine itu semakin menjanjikan musim ini.


Foden telah mencatat tujuh gol dan tiga asis dalam 14 penampilan di seluruh kompetisi. Dia menjadi ancaman lebih besar musim ini karena bermain di sisi Erling Haaland, top scorer sementara dalam Liga Inggris dan Liga Champions. Foden sering dipasang menjadi penyerang di kedua sisi sayap, mendampingi Haaland.


Hasilnya, Foden mampu memfasilitasi Haaland dan juga sebaliknya. Dia menikmati gravitasi pertahanan lawan yang tertarik ke arah Haaland. Adapun Guardiola menyukai Foden karena punya kemampuan bermain di berbagai posisi. Selain itu, dia juga bisa berperan sebagai pencetak gol atau kreator saat bersamaan.


"Phil masih muda, tetapi dia (diberikan kepercayaan) bermain dalam pertandingan penting kami. Talentanya luar biasa. Dia bisa mencapai titik tertinggi jika terus fokus. Yang terpenting, dia begitu mencintai permainan ini," kata Guardiola.


Bellingham dan Foden sama-sama memecahkan paradigma lama tentang pemain Inggris. Biasanya, pemain “Tiga Singa” sangat kaku dan minim kreativitas, lebih banyak mengandalkan fisik kuat. Namun, dua pemain muda itu membuktikan, Inggris juga punya talenta beragam.


Karena itu, pertemuan di Liga Champions nanti bisa sekaligus mencerminkan wujud baru “Tiga Singa” untuk Piala Dunia. Apa pun hasil dari laga tersebut, pelatih timnas Inggris Gareth Southgate tetap bisa tersenyum lebar. (AP/REUTERS)


sumber: https://www.kompas.id/baca/olahraga/2022/10/24/adu-magis-talenta-inggris

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==