Informasi bola terUpdate dalam negeri dan luar negeri

Performa Memalukan Real Madrid



Real Madrid menelan kekalahan perdana dari Rayo Vallecano sepanjang sejarah. Laga menghadapi Rayo menjadi penampilan terburuk Real sepanjang musim ini.

MADRID, SELASA — Real Madrid takluk, 2-3, saat bertandang ke markas Rayo Vallecano, Stadion De Vallecas, Madrid, Selasa (8/11/2022) dini hari WIB. Setelah 13 laga, Real akhirnya menelan kekalahan pertama di Liga Spanyol musim ini. Hal yang lebih memalukan adalah tiadanya determinasi dan intensitas dari para pemain Real sepanjang laga.


Dengan kekalahan ini, Real harus menyerahkan puncak klasemen Liga Spanyol ke tangan Barcelona yang di laga lainnya mampu mengatasi Almeria, 2-0. Dari 13 laga, Barca telah mengumpulkan 34 poin. Adapun Real mengoleksi 32 poin.


Hasil buruk di markas Rayo akan tercatat dalam sejarah hitam Real. Dalam sejarah pertemuan kedua klub, baru kali ini Real kalah dari tim sekotanya tersebut.

Selama ini, Real begitu dominan dari klub yang merupakan simbol dari kelas pekerja di pinggiran Ibu Kota Spanyol itu. Dari 13 pertemuan, Real menyapu bersih semua kemenangan. Maka, tidak heran kemenangan ini begitu dirayakan dengan sukacita oleh kubu Rayo.

”Kemenangan ini benar-benar membuat kami sangat bangga. Para pemain telah menunjukkan kepribadian yang luar biasa. Bahkan, di saat kami sempat tertinggal 1-2,” kata Pelatih Rayo Andoni Iraola, dikutip dari laman resmi klub.


Rayo sempat tidak konsisten di awal musim. Namun, kemenangan atas Real kian mempertegas bahwa pasukan Andoni Iraola semakin konsisten dengan tidak terkalahkan di lima laga terakhir. Rayo mencatatkan tiga kemenangan dan dua hasil imbang dalam kurun tersebut.


Di sisi sebaliknya, Real panen kritikan. Para pendukung merasa kecewa dan tidak puas dengan penampilan para penggawa ”Los Blancos”. Media-media Spanyol menulis ini adalah salah satu pertandingan terburuk Real musim ini.

Dari semua laga sepanjang musim ini, para pemain Real berlari paling sedikit pada laga ini. Hal itu berkebalikan dengan para pemain Rayo yang tampil penuh determinasi dan dengan intensitas yang tinggi sepanjang laga.

”Musim ini kami kebobolan terlalu banyak gol konyol karena tidak memberikan 100 persen kemampuan saat bermain,” kata kiper Real Thibaut Courtois.


Saat laga baru berjalan 5 menit, gawang Real sudah bobol melalui sepakan Santi Comesana yang menyambut umpan silang dari Francisco Garcia. Real baru mampu menyamakan kedudukan 32 menit kemudian lewat sepakan penalti Luka Modric. Wasit memberikan hadiah penalti setelah penyerang Real, Marco Asensio, dijatuhkan Garcia di kotak penalti.

Kemenangan ini benar-benar membuat kami sangat bangga. Para pemain telah menunjukkan kepribadian yang luar biasa. Bahkan, di saat kami sempat tertinggal 1-2.


Real mampu berbalik unggul setelah Eder Militao sukses memaksimalkan umpan sepak pojok kiriman dari Asensio di menit ke-41. Rayo tidak membutuhkan waktu lama untuk menyamakan kedudukan. Tiga menit berselang, Alvaro Garcia mencetak gol penyeimbang setelah sukses memanfaatkan kemelut di dalam kotak penalti Real.

Mimpi buruk


Mimpi buruk hadir bagi Real di babak kedua. Rayo mampu kembali unggul melalui tendangan penalti Oscar Trejo di menit ke-67. Penalti diberikan karena bek kanan Real, Dani Carvajal, menyentuh bola dengan tangannya.


Penalti ini pun memunculkan drama karena harus diulang lantaran wasit menilai Dani Carvajal sempat masuk kotak penalti saat Trejo mengambil ancang-ancang menembak. Penalti pertama mampu ditepis Courtois. Namun, kiper timnas Belgia itu gagal menghadang sepakan penalti kedua dari Trejo.


”Kami sudah melihat tayangan ulang. Penalti ulang karena Carvajal memasuki kotak penalti. Itu adil,” kata Courtois.

Real kesulitan mencetak gol penyeimbang lantaran kalah jumlah pemain di lini tengah. Untuk itu, Pelatih Real Carlo Ancelotti mengubah formasi di menit ke-80 dari 4-3-3 menjadi 4-2-3-1.

Pelatih asal Italia itu menumpuk pemain di lini tengah untuk mengimbangi Rayo yang memasang lima pemain tengah. Namun, upaya Real selalu menemui jalan buntu. Hingga laga usai, Rayo mampu mempertahankan kemenangan bersejarah mereka.


”Kami sangat sedih setelah kekalahan ini. Vinicius dan Rodrygo tampil di bawah performa. Mereka kalah dalam banyak duel. Harus diakui kualitas kami tidak cukup untuk menghadirkan kemenangan kali ini,” kata Ancelotti.


Menurut Ancelotti, timnya telah memainkan terlalu banyak pertandingan dalam beberapa pekan terakhir. Ia menyebut pemainnya kelelahan sehingga tidak mampu mengimbangi permainan agresif dari Rayo. Walau begitu, Ancelotti menepis dugaan dari sejumlah pihak bahwa pemain Real sudah tidak lagi fokus menjalani pertandingan liga jelang Piala Dunia.


Para pemain Real dituding kehilangan fokus karena perhatiannya lebih tersita untuk menunggu pengumuman skuad definitif negara masing-masing untuk Piala Dunia. ”Saya rasa tidak (kehilangan fokus karena Piala Dunia). Para pemain fokus dan mereka mencoba bermain baik. Namun, terkadang itu tidak berhasil. Mereka lelah,” katanya. (AFP/REUTERS)


sumber: https://www.kompas.id/baca/olahraga/2022/11/08/performa-memalukan-real-madrid


close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==