Informasi bola terUpdate dalam negeri dan luar negeri

Argentina Berharap Kisah “Cinderella” Italia di Piala Dunia 2022



Argentina datang ke Qatar dengan kesempurnaan. Tren positif itu diharapkan membawa tuah, seperti pada turnamen sebelumnya.

 Argentina berangkat ke Piala Dunia Qatar 2022 dengan rekor tidak terkalahkan dalam 36 laga, setelah menang telak atas Uni Emirat Arab dalam laga uji coba teranyar. Dengan kesempurnaan itu, Lionel Messi dan rekan-rekan menyalakan asa untuk bisa mengulang kisah indah Italia di Piala Eropa 2020.

Tim “Tango” menumbangkan tuan rumah UEA 5-0 di Stadion Mohammad Bin Zayed, Abu Dhabi, pada Rabu (16/11/2022). Penyerang andalan Angel Di Maria (2 gol) dan Messi (1 gol dan 1 asis) bersinar di laga pemanasan pertama dan terakhir sebelum berangkat ke Qatar tersebut.

Pelatih Argentina Lionel Scaloni menurunkan nyaris seluruh pemain terbaiknya. Kombinasi penyerang muda dan veteran, Julian Alvarez - Lionel Messi, dipercaya memimpin lini depan dalam formasi 4-4-2. Sementara itu, Di Maria mengisi sisi sayap kanan.

Scaloni mencoba bek Manchester United, Lisandro Martinez, untuk berduet dengan pemain veteran, Nicolas Otamendi, di lini pertahanan. Pemain kunci yang tidak diturunkan hanya penyerang Inter Milan Lautaro Martinez. Adapun Messi tampil penuh selama 90 menit.

Gelandang inti Argentina, Rodrigo De Paul, mengatakan, kemenangan itu menjadi modal berharga untuk laga pembuka Grup C lawan Arab Saudi, Selasa depan. Beban mereka sebagai salah satu tim unggulan agak sedikit terangkat karena bisa menang telak tepat sebelum berangkat ke Qatar.

“Grup ini sangat kompak. Kami menikmati kebersamaan ini. Mulai dari makan, bermain kartu, hingga berlatih. Kami melakukan semua hal bersama dan sungguh-sungguh. Kami percaya diri (menuju Piala Dunia),” kata De Paul.

Lewat hasil itu, tim asuhan Scaloni akan menyambut Piala Dunia dengan rekor sempurna tidak pernah kalah dalam 36 laga. Mereka hanya terpaut satu pertandingan lagi dari catatan tidak terkalahkan terbanyak milik Italia, 37 laga.

Rekor itu bukan sekadar angka. Catatan tidak terkalahkan tersebut menandakan tren mereka. Adapun tren positif sebelum turnamen nyaris selalu menjadi pertanda baik untuk setiap tim. Contohnya Italia yang menjalani kisah indah bagai dongeng Cinderella di Piala Eropa.

Kami melakukan semua hal bersama dan sungguh-sungguh. Kami percaya diri (menuju Piala Dunia).

Tahun lalu, Italia datang ke Piala Eropa dengan rekor 27 laga tidak terkalahkan. Mereka menutup turnamen dengan gelar juara lewat 8 kemenangan beruntun, dari babak grup sampai final. Tren anak asuh pelatih Roberto Mancini itu semakin menanjak sepanjang turnamen.

Contoh lain adalah juara bertahan Perancis pada Piala Dunia Rusia 2018. “Si Biru” hanya kalah sekali dalam 12 pertandingan sebelum turnamen. Di antaranya, mereka memenangi laga besar ketika bertemu Belanda, Italia, dan Inggris. Seperti diketahui, Perancis akhirnya juara dunia lagi setelah penantian dua dekade.

Argentina sangat mungkin mengulang kisah indah serupa. Tren tidak terkalahkan memperlihatkan karakter juara tim asuhan Scaloni. Di dalam laju rekor itu terdapat pencapaian Messi dan kawan-kawan ketika menjuarai Piala Amerika 2021. Adapun gelar juara itu merupakan yang pertama kali sejak 1993.

Meskipun begitu, Scaloni tidak ingin tren positif membebani para pemainnya. “Kami tidak seharusnya tertekan. Pada akhirnya ini adalah sepak bola. Kami akan bermain di Piala Dunia. Kami harus keluar dan bermain dengan cara yang kami pahami,” ujarnya.

Jelang laga pembuka, Scaloni masih membuka peluang mengganti 26 nama skuad Argentina. Adapun mereka masih bisa mengganti pemain yang cedera sampai 24 jam sebelum pertandingan pertama.

“Ada beberapa pemain yang tidak dalam kondisi bugar. Kami ingin berhati-hati. Ada pemain yang tidak bermain malam ini dan itu memang ada alasannya. Kami ingin melihat perkembangan mereka. Ada kemungkinan daftar pemain bisa berubah,” jelas Scaloni.

Adapun penyerang AS Roma Paulo Dybala masih diragukan tampil di Qatar karena cedera. Sementara itu, bek Tottenham Hotspurs Eric Romero diperkirakan bisa tampil pada laga pembuka, meski tidak turun lawan UEA. Kandidat pemain pengganti salah satunya adalah penyerang 18 tahun yang sedang naik daun, Alejandro Garnacho (MU).

Di sisi lain, penyerang andalan timnas Portugal Cristiano Ronaldo tidak akan tampil dalam laga persahabatan lawan Nigeria. Menurut pelatih Fernando Santos, anak asuhnya itu menderita sakit perut.

“Dia tidak berlatih hari ini karena gastroenteritis. Dia tidak akan siap (untuk menghadapi Nigeria). Dia sedang beristirahat. Seperti yang Anda tahu, penyakit itu membuat pemain kehilangan tenaga,” ucap Santos dalam konferensi pers di Lisabon.

Menurut Santos, absennya Ronaldo tidak berhubungan dengan wawancara sang pemain dengan pembawa acara Piers Morgan. Adapun dalam wawancara itu dia mengkritik MU dari berbagi sisi. Di Portugal, terdapat dua pemain MU selain dirinya, yaitu Bruno Fernandes dan Diogo Dalot.

Setelah sembuh, Ronaldo akan bergabung dengan tim lagi untuk mengikuti Piala Dunia kelimanya. Portugal akan menjalani laga pembuka lawan Ghana pada Kamis depan. (AP/REUTERS)

Beberapa hasil laga persahabatan tim peserta Piala Dunia:

Oman 0 – 1 Jerman

Polandia 1 – 0 Chile

Iran 0 – 2 Tunisia

Arab Saudi 0 – 1 Kroasia


sumber:https://www.kompas.id/baca/olahraga/2022/11/17/argentina-berharap-kisah-cinderella-italia

close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==